Jakarta: Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mengingatkan warga Ibu Kota mewaspadai lokasi-lokasi yang menjadi sumber penularan virus korona (covid-19). Salah satunya, transportasi umum.
"Pertama yang paling harus kita hati-hati adalah tempat transportasi umum, di situ ada situasi di mana menjaga jarak itu seringkali sulit," kata Anies dalam konferensi televideo Minggu, 12 Juli 2020.
Kedua, pasar. Anies mengatakan situasi di pasar sering kali membuat interaksi pedagang dan pembeli tidak memperhatikan jaga jarak.
"Pastikan bahwa semuanya disiplin. Kami pun melakukan pengawasan pemantauan. Ada lebih dari 300 pasar, 153 di bawah Pemerintah Provinsi DKI, sisanya adalah pasar rakyat," ujar Anies.
Anies meminta masyarakat Ibu Kota memperhatikan tingginya kasus covid-19 akhir-akhir ini. Caranya dengan patuh terhadap protokol kesehatan.
(Baca: Dirut MRT: Tak Ada Bukti Transportasi Umum Sumber Penyebaran Covid-19)
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengingatkan masyarakat selalu menggunakan masker dalam setiap aktivitas. Serta, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.
"Paling penting dari semuanya jangan ragu untuk mengingatkan siapa pun, kapan pun, di mana pun. Ingatkan, tegur bila ada yang tidak pakai masker, tidak jaga jarak, bila di ruangan lebih dari 50 persen kapasitas, dan tidak melakukan cuci tangan," tutur Anies.
Kasus positif covid-19 di DKI Jakarta mencapai 14.361 orang per Minggu, 12 Juli 2020. Sebanyak 9.200 dinyatakan sembuh dan 702 orang meninggal.
Pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 554 pasien. Kemudian, 3.905 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 355 orang dan pasien dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 734 orang.
Jakarta: Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mengingatkan warga Ibu Kota mewaspadai lokasi-lokasi yang menjadi sumber penularan virus korona (covid-19). Salah satunya, transportasi umum.
"Pertama yang paling harus kita hati-hati adalah tempat transportasi umum, di situ ada situasi di mana menjaga jarak itu seringkali sulit," kata Anies dalam konferensi televideo Minggu, 12 Juli 2020.
Kedua, pasar. Anies mengatakan situasi di pasar sering kali membuat interaksi pedagang dan pembeli tidak memperhatikan jaga jarak.
"Pastikan bahwa semuanya disiplin. Kami pun melakukan pengawasan pemantauan. Ada lebih dari 300 pasar, 153 di bawah Pemerintah Provinsi DKI, sisanya adalah pasar rakyat," ujar Anies.
Anies meminta masyarakat Ibu Kota memperhatikan tingginya kasus covid-19 akhir-akhir ini. Caranya dengan patuh terhadap protokol kesehatan.
(Baca:
Dirut MRT: Tak Ada Bukti Transportasi Umum Sumber Penyebaran Covid-19)
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengingatkan masyarakat selalu menggunakan masker dalam setiap aktivitas. Serta, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.
"Paling penting dari semuanya jangan ragu untuk mengingatkan siapa pun, kapan pun, di mana pun. Ingatkan, tegur bila ada yang tidak pakai masker, tidak jaga jarak, bila di ruangan lebih dari 50 persen kapasitas, dan tidak melakukan cuci tangan," tutur Anies.
Kasus positif covid-19 di DKI Jakarta mencapai 14.361 orang per Minggu, 12 Juli 2020. Sebanyak 9.200 dinyatakan sembuh dan 702 orang meninggal.
Pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 554 pasien. Kemudian, 3.905 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 355 orang dan pasien dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 734 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)