Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan merevitalisasi jembatan penyeberangan orang (JPO) tahap 2 di area CBD Karet Sudirman, Jakarta Pusat. Pengerjaan fasilitas itu berbarengan dengan tiga JPO di Senayan Sudirman.
"Revitalisasi JPO Karet Sudirman merupakan kelanjutan dan kesatuan paket pembiayaan, bersama revitalisasi tiga JPO sebelumnya di kawasan Senayan Sudirman sebelum pandemi," terang Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Jakarta, Yusmada Faizal, keterangan tertulis, Sabtu, 30 Januari 2021.
Baca: Direvitalisasi, JPO Sudirman Akan Dilengkapi Galeri Nakes Korban Covid-19
Menurut dia, revitalisasi JPO penting untuk penguatan karena struktur gelagar jembatan mengalami deformasi berlebihan. Deformasi dapat menyebabkan getaran saat warga melintasi jembatan.
Nantinya, JPO akan diperlebar serta diperbaiki kelandaiannya. Pasalnya, lebar ramp/tangga jembatan yang sempit dan curam seringkali menimbulkan antrean panjang para pengguna jasa bus TransJakarta.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengungkapkan struktur JPO Sudirman memang perlu perbaikan. Revitalisasi ini lanjutan dari program serupa pada November 2020.
"JPO ini dibangun untuk mempromosikan mobilitas aktif," kata Hari saat dikonfirmasi, Jumat, 29 Januari 2021.
Artinya, jembatan tersebut nantinya dapat digunakan pesepeda dan pejalan kaki. Jembatan tersebut juga diharapkan mendorong peralihan moda dari angkutan pribadi ke moda rendah emisi. Galeri akan dibangun di fasilitas tersebut sebagai apresiasi kepada tenaga kesehatan (nakes) yang gugur karena covid-19.
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov)
DKI Jakarta akan merevitalisasi
jembatan penyeberangan orang (JPO) tahap 2 di area CBD Karet Sudirman, Jakarta Pusat. Pengerjaan fasilitas itu berbarengan dengan tiga JPO di Senayan Sudirman.
"Revitalisasi JPO Karet Sudirman merupakan kelanjutan dan kesatuan paket pembiayaan, bersama revitalisasi tiga JPO sebelumnya di kawasan Senayan Sudirman sebelum pandemi," terang Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Jakarta, Yusmada Faizal, keterangan tertulis, Sabtu, 30 Januari 2021.
Baca:
Direvitalisasi, JPO Sudirman Akan Dilengkapi Galeri Nakes Korban Covid-19
Menurut dia, revitalisasi JPO penting untuk penguatan karena struktur gelagar jembatan mengalami deformasi berlebihan. Deformasi dapat menyebabkan getaran saat warga melintasi jembatan.
Nantinya, JPO akan diperlebar serta diperbaiki kelandaiannya. Pasalnya, lebar
ramp/tangga jembatan yang sempit dan curam seringkali menimbulkan antrean panjang para pengguna jasa bus TransJakarta.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengungkapkan struktur JPO Sudirman memang perlu perbaikan. Revitalisasi ini lanjutan dari program serupa pada November 2020.
"JPO ini dibangun untuk mempromosikan mobilitas aktif," kata Hari saat dikonfirmasi, Jumat, 29 Januari 2021.
Artinya, jembatan tersebut nantinya dapat digunakan pesepeda dan pejalan kaki. Jembatan tersebut juga diharapkan mendorong peralihan moda dari angkutan pribadi ke moda rendah emisi. Galeri akan dibangun di fasilitas tersebut sebagai apresiasi kepada tenaga kesehatan (nakes) yang gugur karena covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)