Jakarta: Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Sudirman, Jakarta Pusat, akan direvitalisasi. Galeri akan dibangun di fasilitas tersebut sebagai apresiasi kepada tenaga kesehatan (nakes) yang gugur karena covid-19.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengungkapkan struktur JPO Sudirman memang perlu perbaikan. Revitalisasi ini lanjutan dari program serupa pada November 2020.
"JPO ini dibangun untuk mempromosikan mobilitas aktif," kata Hari saat dikonfirmasi, Jumat, 29 Januari 2021.
Artinya, jembatan tersebut nantinya dapat digunakan pesepeda dan pejalan kaki. Jembatan tersebut juga diharapkan mendorong peralihan moda dari angkutan pribadi ke moda rendah emisi.
Baca: Uji Beban, 24 Truk Parkir di Jembatan Musi VI Palembang
"Adapun monumen nakes itu hanya fungsi tambahan sebagai penghormatan karena dibangun pas momentumnya dengan pandemi, namun bukan tujuan utama," tegas dia.
Laman Facebook Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengumumkan rencana revitalisasi JPO Karet Sudirman (JPO Sudirman). JPO akan berkonsep modern dilengkapi anjungan bertema kapal pinisi.
"JPO ini hadir dengan fasilitas jembatan penyeberangan sepeda (JPS) dan anjungan pandang Jakarta," demikian keterangan laman tersebut dikutip Medcom.id.
Akan ada hub baru di area CBD Karet Sudirman antara pejalan kaki, pesepeda, serta pengguna transportasi publik. Kemudian, JPO juga dilengkapi lift berkapasitas tiga ribu kilogram yang dapat digunakan penyandang disabilitas. Lift ini dapat mengangkut delapan sepeda dan pengendara yang dilengkapi bike lounge.
JPO tersebut juga dilengkapi CCTV dan sensor beban pada anjungan untuk keamanan. Anjungan pandang Jakarta bakal menunjukkan perkembangan Ibu Kota dulu, kini, dan masa depan.
Fasilitas lain yang dibangun, yakni galeri apresiasi pejuang covid-19 dari tenaga kesehatan selama 2020-2021. Dinas Bina Marga DKI Jakarta memohon doa dan dukungannya warga Jakarta agar proyek dapat berjalan lancar.
Jakarta: Jembatan Penyebrangan Orang (
JPO) Sudirman,
Jakarta Pusat, akan direvitalisasi. Galeri akan dibangun di fasilitas tersebut sebagai apresiasi kepada tenaga kesehatan (nakes) yang gugur karena
covid-19.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengungkapkan struktur JPO Sudirman memang perlu perbaikan. Revitalisasi ini lanjutan dari program serupa pada November 2020.
"JPO ini dibangun untuk mempromosikan mobilitas aktif," kata Hari saat dikonfirmasi, Jumat, 29 Januari 2021.
Artinya, jembatan tersebut nantinya dapat digunakan pesepeda dan pejalan kaki. Jembatan tersebut juga diharapkan mendorong peralihan moda dari angkutan pribadi ke moda rendah emisi.
Baca:
Uji Beban, 24 Truk Parkir di Jembatan Musi VI Palembang
"Adapun monumen nakes itu hanya fungsi tambahan sebagai penghormatan karena dibangun pas momentumnya dengan pandemi, namun bukan tujuan utama," tegas dia.
Laman
Facebook Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengumumkan rencana revitalisasi JPO Karet Sudirman (JPO Sudirman). JPO akan berkonsep modern dilengkapi anjungan bertema kapal pinisi.
"JPO ini hadir dengan fasilitas jembatan penyeberangan sepeda (JPS) dan anjungan pandang Jakarta," demikian keterangan laman tersebut dikutip
Medcom.id.
Akan ada hub baru di area CBD Karet Sudirman antara pejalan kaki, pesepeda, serta pengguna transportasi publik. Kemudian, JPO juga dilengkapi lift berkapasitas tiga ribu kilogram yang dapat digunakan penyandang disabilitas. Lift ini dapat mengangkut delapan sepeda dan pengendara yang dilengkapi bike lounge.
JPO tersebut juga dilengkapi CCTV dan sensor beban pada anjungan untuk keamanan. Anjungan pandang Jakarta bakal menunjukkan perkembangan Ibu Kota dulu, kini, dan masa depan.
Fasilitas lain yang dibangun, yakni galeri apresiasi pejuang covid-19 dari tenaga kesehatan selama 2020-2021. Dinas Bina Marga DKI Jakarta memohon doa dan dukungannya warga Jakarta agar proyek dapat berjalan lancar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)