Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meminta peran aktif warga Jakarta mencegah banjir saat musim hujan. Caranya dengan menjaga kebersihan lingkungan.
"Tidak membuang sampah sembarangan, selokan, dan got dibersihkan," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Gedung DPRD DKI, Kamis, 5 November 2020.
Riza menjelaskan Pemprov DKI sudah melakukan beberapa upaya mencegah genangan. Seperti pengerukan sungai, waduk, situ, dan embung yang ada di Jakarta.
Selain itu, membuat sodetan dan optimalisasi pompa air yang dimiliki. Terakhir, membangun drainase vertikal atau biopori untuk menampung air hujan.
Baca: Drainase DKI Hanya Kuat Tampung Curah Hujan 100 mm per Hari
Pembebasan lahan yang sempat tertunda juga akan menjadi prioritas hingga 2022. Tujuannya agar normalisasi sungai segera dilaksanakan.
"Insyaallah ada prioritas (pembebasan lahan) tahun ini dan tahun depan sampai 2022 dengan anggaran yang cukup," ucap politikus Gerindra tersebut.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan dua indikator utama terkait keberhasilan menghadapi dampak musim hujan ekstrem. Tidak adanya korban dan genangan banjir dapat surut kurang dari enam jam setelah hujan reda.
"Kedua indikator tersebut harus mampu dicapai dan menjadi target bersama seluruh pihak dalam kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan ini," jelas Anies dalam apel kesiapsiagaan menghadapi musim hujan di Jakarta Utara, Rabu, 4 November 2020.
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meminta peran aktif warga Jakarta mencegah
banjir saat musim hujan. Caranya dengan menjaga kebersihan lingkungan.
"Tidak membuang sampah sembarangan, selokan, dan got dibersihkan," ujar Wakil Gubernur
DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Gedung DPRD DKI, Kamis, 5 November 2020.
Riza menjelaskan Pemprov DKI sudah melakukan beberapa upaya mencegah
genangan. Seperti pengerukan sungai, waduk, situ, dan embung yang ada di Jakarta.
Selain itu, membuat sodetan dan optimalisasi pompa air yang dimiliki. Terakhir, membangun drainase vertikal atau biopori untuk menampung air hujan.
Baca: Drainase DKI Hanya Kuat Tampung Curah Hujan 100 mm per Hari
Pembebasan lahan yang sempat tertunda juga akan menjadi prioritas hingga 2022. Tujuannya agar normalisasi sungai segera dilaksanakan.
"Insyaallah ada prioritas (pembebasan lahan) tahun ini dan tahun depan sampai 2022 dengan anggaran yang cukup," ucap politikus Gerindra tersebut.
Sebelumnya,
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan dua indikator utama terkait keberhasilan menghadapi dampak musim hujan ekstrem. Tidak adanya korban dan genangan banjir dapat surut kurang dari enam jam setelah hujan reda.
"Kedua indikator tersebut harus mampu dicapai dan menjadi target bersama seluruh pihak dalam kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan ini," jelas Anies dalam apel kesiapsiagaan menghadapi musim hujan di Jakarta Utara, Rabu, 4 November 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ADN)