Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) menyebut kapasitas 106 rumah sakit (RS) rujukan pasien covid-19 masih aman. RS di Ibu Kota dipastikan mampu mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 yang mungkin terjadi setelah Idulfitri 1442 Hijriah.
"Insyaallah ketersediaan rumah sakit sampai hari ini (aman), tidak usah khawatir," kata Ariza di Jakarta Selatan, Rabu, 26 Mei 2021.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, kata dia, hanya 1.846 dari 6.620 atau 28 persen tempat tidur isolasi pasien covid-19 yang terisi. Sementara itu, tempat tidur di ruang unit perawatan intensif (ICU) terisi 31 persen atau 313 dari total 1.017 kasur.
"Kami di Pemprov (Pemerintah Provinsi) DKI terus mengupayakan peningkatan sapras (sarana prasarana) dan jumlah nakes (tenaga kesehatan) atau SDM (sumber daya manusia)," kata politikus Partai Gerindra itu.
Baca: Ini Tiga Dugaan Penyebaran Covid-19 di Perumahan Griya Melati Bogor
Kendati fasilitas kesehatan siap, Ariza berharap tidak ada gelombang besar peningkatan kasus covid-19 usai musim mudik Lebaran 2021. Dia tak mau kasus covid-19 meledak tiap ada libur panjang. Masalah ini terjadi lantaran mobilitas warga meningkat.
Senada, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito berharap kasus covid-19 tak melonjak. Pemerintah, kata dia, sudah melakukan berbagai penanganan, salah satunya larangan mudik.
Nakhoda baru BNPB itu ingin kasus covid-19 justru turun drastis. Namun, dia mengaku sudah mengantisipasi bila terjadi kenaikan kasus covid-19.
"Kita siapkan kapasitas tenaga medis, relawan, obat," ucap Ganip di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 26 Mei 2021.
Jakarta: Wakil Gubernur
DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) menyebut kapasitas 106 rumah sakit (RS) rujukan pasien
covid-19 masih aman. RS di Ibu Kota dipastikan mampu mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 yang mungkin terjadi setelah Idulfitri 1442 Hijriah.
"Insyaallah ketersediaan rumah sakit sampai hari ini (aman), tidak usah khawatir," kata Ariza di Jakarta Selatan, Rabu, 26 Mei 2021.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, kata dia, hanya 1.846 dari 6.620 atau 28 persen tempat tidur isolasi pasien covid-19 yang terisi. Sementara itu, tempat tidur di ruang unit perawatan intensif (ICU) terisi 31 persen atau 313 dari total 1.017 kasur.
"Kami di Pemprov (Pemerintah Provinsi) DKI terus mengupayakan peningkatan sapras (sarana prasarana) dan jumlah nakes (tenaga kesehatan) atau SDM (sumber daya manusia)," kata politikus Partai Gerindra itu.
Baca:
Ini Tiga Dugaan Penyebaran Covid-19 di Perumahan Griya Melati Bogor
Kendati fasilitas kesehatan siap, Ariza berharap tidak ada gelombang besar peningkatan kasus covid-19 usai musim mudik Lebaran 2021. Dia tak mau kasus covid-19 meledak tiap ada libur panjang. Masalah ini terjadi lantaran mobilitas warga meningkat.
Senada, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito berharap kasus covid-19 tak melonjak. Pemerintah, kata dia, sudah melakukan berbagai penanganan, salah satunya larangan mudik.
Nakhoda baru BNPB itu ingin kasus covid-19 justru turun drastis. Namun, dia mengaku sudah mengantisipasi bila terjadi kenaikan kasus covid-19.
"Kita siapkan kapasitas tenaga medis, relawan, obat," ucap Ganip di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 26 Mei 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)