Jakarta: Sebanyak 204 kendaraan terjaring dalam operasi patuh jaya yang digelar Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jakarta Pusat. Ada dua jenis pelanggaran yang mendominasi.
"Paling banyak pelanggaran sementara ini adalah tidak menggunakan helm dan melawan arus," ucap Kasatlantas Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Polisi (Kompol) Lilik Sumardi saat dihubungi, Kamis, 23 Juli 2020.
Menurut dia, ada 75 surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan 129 surat izin mengemudi (SIM) yang ditahan untuk kemudian dibawa ke pengadilan. Pada Operasi Patuh Jaya 2020, polisi masih menemukan pesepeda motor yang tak menggunakan perlengkapan lengkap.
"Banyak yang tidak pakai helm padahal bawa helm. Ada yang merokok, parahnya dia tidak pakai masker padahal lagi pandemi gini. Ada aja alasannya," ucap Lilik.
Baca: Operasi Patuh Jaya 2020 Bidik Juga Pesepeda
Meski demikian, Lilik mengatakan pelanggaran pada operasi patuh jaya hari pertama di Jakarta Pusat masih dalam kondisi wajar. Dia mengklaim tidak ada kenaikan kasus dibanding dengan operasi sebelumnya.
"Karena jalanan tidak ramai. Kan biasanya pelanggaran di kondisi normal ditemukan di hari kerja dan anak-anak sekolah. Ini enggak ada anak-anak sekolah," ungkap Lilik.
Jakarta: Sebanyak 204 kendaraan terjaring dalam operasi patuh jaya yang digelar Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jakarta Pusat. Ada dua jenis pelanggaran yang mendominasi.
"Paling banyak pelanggaran sementara ini adalah tidak menggunakan helm dan melawan arus," ucap Kasatlantas Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Polisi (Kompol) Lilik Sumardi saat dihubungi, Kamis, 23 Juli 2020.
Menurut dia, ada 75 surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan 129 surat izin mengemudi (SIM) yang ditahan untuk kemudian dibawa ke pengadilan. Pada Operasi Patuh Jaya 2020, polisi masih menemukan pesepeda motor yang tak menggunakan perlengkapan lengkap.
"Banyak yang tidak pakai helm padahal bawa helm. Ada yang merokok, parahnya dia tidak pakai masker padahal lagi pandemi gini. Ada aja alasannya," ucap Lilik.
Baca:
Operasi Patuh Jaya 2020 Bidik Juga Pesepeda
Meski demikian, Lilik mengatakan pelanggaran pada operasi patuh jaya hari pertama di Jakarta Pusat masih dalam kondisi wajar. Dia mengklaim tidak ada kenaikan kasus dibanding dengan operasi sebelumnya.
"Karena jalanan tidak ramai. Kan biasanya pelanggaran di kondisi normal ditemukan di hari kerja dan anak-anak sekolah. Ini enggak ada anak-anak sekolah," ungkap Lilik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)