medcom.id, Bekasi: PT Waskita Toll Road sedang mengkaji trase kedua pembangunan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) diperpanjang hingga ke kawasan Tambun, Kabupaten Bekasi. Usulan ini sudah diajukan ke Badan Pengelola Jalan Tol (BPTJ).
"Kita jajaki sampai Tambun, prinsipnya harus tol to tol," lata Direktur Utama Waskita Toll Road, Herwidiakto usai peresmian tol Becakayu di Bintara Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat 3 November 2017.
Baca: 29 Ribu Kendaraan Diprediksi Lewati Tol Becakayu per Hari
Dengan perluasan ini, Herwidiakto menghitung nilai investasi proyek akan meningkat. Diperkirakan adanya perluasan trase total nilai investasi tol Becakayu mencapai Rp 13 triliun. Trase II tol Becakayu sebelumnya hanya mencapai Duren Jaya, Bekasi Barat.
Usulan perluasan trase ini sedang dikaji secara teknis, dan dirancang terhubung dengan ruas tol Jakarta-Cikampek. Sehingga, ruas tol Becakayu bisa mengurangi kepadatan kendaraan mulai dari arah Tambun.
"Mengurangi load Cikampek sehingga kita connect ke Tambun," ujarnya.
Baca: Banyak Pengendara tak Tahu Tol Becakayu Beroperasi
Herwidiakto mengatakan, jalan tol tetap menggunakan konsep layang. Untuk masalah pembebasan lahan, ia mengaku 60 persen sudah rampung. Karena sebagian besar badan jalan tol menggunakan saluran sepanjang Kalimalang.
"Tapi kan kita gunakan saluran Kali Malang kanan kiri nanti mungkin 60 persen sudah beres," ucapnya.
Ia menargetkan perpanjangan hingga Tambun, Kabupaten Bekasi ini rampung pada 2019. Diprediksi 41.000 kendaraan akan melintas di sepanjang ruas Tambun hingga Kampung Melayu.
"Bisa meningkat sampai 41.000 ribu kendaraan," ucapnya.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/9K5Rj4BN" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Bekasi: PT Waskita Toll Road sedang mengkaji trase kedua pembangunan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) diperpanjang hingga ke kawasan Tambun, Kabupaten Bekasi. Usulan ini sudah diajukan ke Badan Pengelola Jalan Tol (BPTJ).
"Kita jajaki sampai Tambun, prinsipnya harus tol to tol," lata Direktur Utama Waskita Toll Road, Herwidiakto usai peresmian tol Becakayu di Bintara Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat 3 November 2017.
Baca:
29 Ribu Kendaraan Diprediksi Lewati Tol Becakayu per Hari
Dengan perluasan ini, Herwidiakto menghitung nilai investasi proyek akan meningkat. Diperkirakan adanya perluasan trase total nilai investasi tol Becakayu mencapai Rp 13 triliun. Trase II tol Becakayu sebelumnya hanya mencapai Duren Jaya, Bekasi Barat.
Usulan perluasan trase ini sedang dikaji secara teknis, dan dirancang terhubung dengan ruas tol Jakarta-Cikampek. Sehingga, ruas tol Becakayu bisa mengurangi kepadatan kendaraan mulai dari arah Tambun.
"Mengurangi load Cikampek sehingga kita
connect ke Tambun," ujarnya.
Baca:
Banyak Pengendara tak Tahu Tol Becakayu Beroperasi
Herwidiakto mengatakan, jalan tol tetap menggunakan konsep layang. Untuk masalah pembebasan lahan, ia mengaku 60 persen sudah rampung. Karena sebagian besar badan jalan tol menggunakan saluran sepanjang Kalimalang.
"Tapi kan kita gunakan saluran Kali Malang kanan kiri nanti mungkin 60 persen sudah beres," ucapnya.
Ia menargetkan perpanjangan hingga Tambun, Kabupaten Bekasi ini rampung pada 2019. Diprediksi 41.000 kendaraan akan melintas di sepanjang ruas Tambun hingga Kampung Melayu.
"Bisa meningkat sampai 41.000 ribu kendaraan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)