Jakarta: Beredar video rekaman suara anggota DPRD DKI Fraksi PSI William Aditya Sarana yang meminta penaikan dana bantuan politik (Banpol) di anggaran tahun 2021. Permintaan penaikan mencapai Rp20 ribu atau Rp8 miliar jika dikalikan dengan 404.508 suara yang diperoleh PSI di Jakarta.
Video berdurasi 1 menit 25 detik itu viral lantaran PSI menolak kenaikan Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) DPRD DKI. "Mungkin saya harus sampaikan ke sini juga. Apakah mungkin jika dana Banpol itu dinaikan pak?" kata William seperti dikutip dari video tersebut, Sabtu, 26 Desember 2020.
William mengatakan dana Banpol saat ini sekitar Rp5 ribu per suara. PSI meminta dana Banpol dapat dinaikan setinggi-tingginya guna memenuhi operasional partai.
Baca: Polemik PSI Disebut Awal Munculnya Kejanggalan Anggaran DPRD DKI
"Kita sih maunya, mengusulkan Rp7 ribu, atau Rp20 ribu, atau ceban (Rp10 ribu). Saya sih maunya setinggi-tingginya, sehingga kita bisa memenuhi beban operasional partai. Tapi yang realistis saja Pak, bisa tidak kita naikan lagi di tahun 2021?," ujar dia.
Di akhir video, terdapat narasi yang menjelaskan PSI di Jakarta mendapat 404.508 suara. Bila dikalikan dengan Rp20 ribu, maka PSI meminta Rp8 milliar dari APBD DKI untuk kepentingan partai.
Medcom.id mencoba menghubungi PSI untuk mengkonfirmasi hal tersebut. Namun, belum ada respons hingga saat ini.
Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menegaskan menolak kenaikan anggaran RKT 2021 DKI. Pasalnya, kenaikan RKT itu karena adanya kenaikan gaji dan tunjangan dewan mencapai Rp888 miliar.
Jakarta: Beredar video rekaman suara anggota DPRD DKI Fraksi PSI William Aditya Sarana yang meminta penaikan dana bantuan politik (Banpol) di
anggaran tahun 2021. Permintaan penaikan mencapai Rp20 ribu atau Rp8 miliar jika dikalikan dengan 404.508 suara yang diperoleh
PSI di Jakarta.
Video berdurasi 1 menit 25 detik itu viral lantaran PSI menolak kenaikan Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) DPRD DKI. "Mungkin saya harus sampaikan ke sini juga. Apakah mungkin jika dana Banpol itu dinaikan pak?" kata William seperti dikutip dari video tersebut, Sabtu, 26 Desember 2020.
William mengatakan dana Banpol saat ini sekitar Rp5 ribu per suara. PSI meminta dana Banpol dapat dinaikan setinggi-tingginya guna memenuhi operasional partai.
Baca: Polemik PSI Disebut Awal Munculnya Kejanggalan Anggaran DPRD DKI
"Kita sih maunya, mengusulkan Rp7 ribu, atau Rp20 ribu, atau ceban (Rp10 ribu). Saya sih maunya setinggi-tingginya, sehingga kita bisa memenuhi beban operasional partai. Tapi yang realistis saja Pak, bisa tidak kita naikan lagi di tahun 2021?," ujar dia.
Di akhir video, terdapat narasi yang menjelaskan PSI di Jakarta mendapat 404.508 suara. Bila dikalikan dengan Rp20 ribu, maka PSI meminta Rp8 milliar dari
APBD DKI untuk kepentingan partai.
Medcom.id mencoba menghubungi PSI untuk mengkonfirmasi hal tersebut. Namun, belum ada respons hingga saat ini.
Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menegaskan menolak kenaikan anggaran RKT 2021 DKI. Pasalnya, kenaikan RKT itu karena adanya kenaikan gaji dan tunjangan dewan mencapai Rp888 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)