Jakarta: Salah satu guru di SDN 08 Kenari, Senen, Jakarta Pusat, positif covid-19. Aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah berlangsung di sekolah tersebut sempat dihentikan sementara.
Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan II Jakarta Pusat Uripasih menyebut sekolah ditutup selama 3 hari sejak Jumat, 11 Juni 2021. Namun, PTM di SDN 08 Kenari sudah berjalan normal.
"Kalau sekarang sudah berlangsung aktifitasnya. Memang sempat tiga hari kemarin tutup dan selama penutupan dilakukan penyemprotan cairan disinfektan," terang Uripasih saat dihubungi, Selasa, 15 Juni 2021.
Baca: Kemendikbudristek Akui Ada Sekolah 'Curi-Curi' Start PTM Terbatas
Uripasih mengatakan guru yang terpapar covid-19 bukan guru yang biasa hadir saat PTM. Guru tersebut melaksanakan tugas dari rumah (work from home) saat pelaksanaan PTM. Sehingga, dia memastikan guru itu tidak terpapar atau memaparkan virus di lingkungan sekolah.
"Bukan kluster sekolah, (terinfeksi) dari luar. Karena ada nama guru, kita tetap lockdown (tutu sekolah), kita semprot," ucap Uripasih
Jakarta: Salah satu guru di SDN 08 Kenari, Senen, Jakarta Pusat, positif covid-19. Aktivitas pembelajaran tatap muka (
PTM) yang sudah berlangsung di sekolah tersebut sempat dihentikan sementara.
Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan II
Jakarta Pusat Uripasih menyebut sekolah ditutup selama 3 hari sejak Jumat, 11 Juni 2021. Namun, PTM di SDN 08 Kenari sudah berjalan normal.
"Kalau sekarang sudah berlangsung aktifitasnya. Memang sempat tiga hari kemarin tutup dan selama penutupan dilakukan penyemprotan cairan disinfektan," terang Uripasih saat dihubungi, Selasa, 15 Juni 2021.
Baca:
Kemendikbudristek Akui Ada Sekolah 'Curi-Curi' Start PTM Terbatas
Uripasih mengatakan guru yang terpapar covid-19 bukan guru yang biasa hadir saat PTM. Guru tersebut melaksanakan tugas dari rumah (
work from home) saat pelaksanaan PTM. Sehingga, dia memastikan guru itu tidak terpapar atau memaparkan virus di lingkungan sekolah.
"Bukan kluster sekolah, (terinfeksi) dari luar. Karena ada nama guru, kita tetap
lockdown (tutu sekolah), kita semprot," ucap Uripasih
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)