"Di Jakarta yang mestinya maksimal 2.000 (bakteri per 100 milimeter), sekarang ini sudah 50 ribu (bakteri)," ujar Ida dalam rapat Komisi D dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait penjelasan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu, 28 September 2022.
Ida meminta Badan Perencana Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta (Bappeda) dapat mengkaji perihal tersebut. Ia curiga tingginya kadar bakteri e.coli disebabkan penanganan limbah rumah tangga yang sembarangan.
"Antara limbah rumah manusia dengan air tanah ini kan sangat berdekatan," terangnya.
Baca: Dahsyat! Pemprov DKI Gelontorkan Rp126 M untuk Revitalisasi 4 Sekolah Net Zero Carbon |
Ia menegaskan tingginya kadar bakteri e.coli dapat berdampak munculnya stunting. Persoalan ini harus menjadi perhatian serius bagi Pemprov DKI.
"Kalau kita bisa bedah rumah, kita bisa menata limbahnya mereka, kenapa tidak?" jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id