Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah merevitalisasi empat sekolah negeri dengan mengusung konsep emisi rendah alias net zero carbon. Program tersebut menelan anggaran hingga Rp126 miliar.
"Kalau yang sekarang ini Rp126 miliar untuk empat sekolah. Satu sekolah itu rata-rata Rp20 miliar sampai Rp30 miliar, tergantung luas bangunannya," ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ragunan 08, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu, 28 September 2022.
Keempat sekolah yang telah diubah menjadi bangunan emisi rendah, yaitu SDN Ragunan 08 Jakarta, SDN Duren Sawit 14 Jakarta, SDN Grogol Selatan 09, dan SMAN 96 Jakarta.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan bangunan SDN 08 Ragunan akan diintegrasikan dengan bangunan SMP 14 Jakarta Selatan yang lokasinya bersebelahan. "Jadi nanti antaranak itu bisa berinteraksi dan itulah konsep pembelajaran yang baru," jelas dia.
Anies berharap bangunan sekolah berkonsep green building ini akan menjadi media edukasi langsung untuk anak-anak. Sehingga, mereka memiliki contoh nyata bangunan yang ramah lingkungan.
“Kita ingin gedung-gedung sekolah menjadi inspirasi dan merangsang untuk berpikir, serta berimajinasi. Dia akan belajar dari bangunan ini, seperti electrical engineering, lalu solar panel, di situ ada fisika murni, ada fisika terapan,” terang dia.
Ke depan, rehabilitasi bangunan sekolah negeri di Jakarta secara keseluruhan mengarah ke konsep green building. Mulai dari transisi energi dengan solar panel, penggunaan lampu hemat energi, hingga pengelolaan air limbah.
“Kita berharap, pembangunan Sekolah Net Zero Carbon ini juga dapat mendorong Jakarta mencapai target net zero emission atau nol emisi karbon pada tahun 2050. Kita sedang berupaya menjadikan kota ini sebagai kota yang berkelanjutan di masa depan,” beber dia.
Jakarta: Pemerintah Provinsi (
Pemprov) DKI Jakarta telah merevitalisasi empat
sekolah negeri dengan mengusung konsep emisi rendah alias
net zero carbon. Program tersebut menelan anggaran hingga Rp126 miliar.
"Kalau yang sekarang ini Rp126 miliar untuk empat sekolah. Satu sekolah itu rata-rata Rp20 miliar sampai Rp30 miliar, tergantung luas bangunannya," ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ragunan 08, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu, 28 September 2022.
Keempat sekolah yang telah diubah menjadi bangunan emisi rendah, yaitu SDN Ragunan 08 Jakarta, SDN Duren Sawit 14 Jakarta, SDN Grogol Selatan 09, dan SMAN 96 Jakarta.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan bangunan SDN 08 Ragunan akan diintegrasikan dengan bangunan SMP 14 Jakarta Selatan yang lokasinya bersebelahan. "Jadi nanti antaranak itu bisa berinteraksi dan itulah konsep pembelajaran yang baru," jelas dia.
Anies berharap bangunan sekolah berkonsep
green building ini akan menjadi media edukasi langsung untuk anak-anak. Sehingga, mereka memiliki contoh nyata bangunan yang ramah lingkungan.
“Kita ingin gedung-gedung sekolah menjadi inspirasi dan merangsang untuk berpikir, serta berimajinasi. Dia akan belajar dari bangunan ini, seperti
electrical engineering, lalu solar panel, di situ ada fisika murni, ada fisika terapan,” terang dia.
Ke depan, rehabilitasi bangunan sekolah negeri di Jakarta secara keseluruhan mengarah ke konsep
green building. Mulai dari transisi energi dengan solar panel, penggunaan lampu hemat energi, hingga pengelolaan air limbah.
“Kita berharap, pembangunan Sekolah
Net Zero Carbon ini juga dapat mendorong Jakarta mencapai target
net zero emission atau nol emisi karbon pada tahun 2050. Kita sedang berupaya menjadikan kota ini sebagai kota yang berkelanjutan di masa depan,” beber dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
