Jakarta: Seorang pemuda Railfans (RF) atau pecinta kereta api tewas ditabrak kereta yang melintas di kawasan Matraman, Jakarta Timur pada Sabtu, 3 Januari 2024. Kapolsek Matraman Kompol Suprasetyo mengatakan pemuda itu tewas ditabrak saat tengah membuat konten perkeretaapian.
"Mereka buat konten, membuat konten perkeretaapian. Korban meninggal remaja pelajar SMP,” kata Suprasetyo.
Dalam video yang beredar, tampak detik-detik mengerikan saat kereta api itu menabrak pemuda yang belum diketahui identitasnya itu. Kejadian itu bermula saat pemuda railfans itu tengah membuat konten dengan merekam kereta KA Bangunkarta yang tengah melintas menggunakan ponsel.
foto: twitter @folkshittmedia
Pemuda itu nampak berdiri di tengah rel sebelahnya, namun nahas, di waktu yang bersamaan juga melintas kereta lain persis di belakang tempat dia berdiri. Pemuda itu diduga tidak mengetahui ada kereta melintas di belakangnya karena terlalu fokus merekam, akibatnya pemuda itu langsung ditabrak dan tewas di lokasi.
Kepada polisi, teman korban yang juga merupakan saksi diketahui sempat mengingatkan korban, tetapi korban tak menghiraukannya hingga akhirnya tertabrak kereta.
"Itu kan keretanya berlawanan. Kalau dari keterangan temannya yang satu lagi, sudah diingetin juga, dia (korban) nggak tahu ada kereta yang lewat juga. (korban) keserempet kereta," lanjut dia.
Saksi juga mengaku mereka sering membuat konten di jalur kereta tersebut. Polisi menyebutkan keduanya masuk melalui celah yang menjadi akses penyeberangan warga.
"Iya betul sering bikin konten kayak video kereta datang atau gimana gitu. Akses masuk ke relnya biasa itu di kampung di perbatasan Pisangan Baru dekat stasiun Pondok Jati. Tembok pembatas ada. Cuman ada jalan juga ada akses buat nyeberang," tambahnya.
Saat ini, korban diketahui sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Berkaca dari kejadian tersebut, pihak kepolisian mengimbau warga untuk tidak melakukan aksi serupa demi keselamatan.
"Kita mengimbau supaya masyarakat berhati-hati tidak membuat konten yang membahayakan dirinya sendiri. Jangan hanya untuk konten, justru membahayakan dirinya sendiri," ucap Suprasetyo.
Jakarta: Seorang pemuda Railfans (RF) atau pecinta kereta api tewas
ditabrak kereta yang melintas di kawasan Matraman, Jakarta Timur pada Sabtu, 3 Januari 2024. Kapolsek Matraman Kompol Suprasetyo mengatakan pemuda itu
tewas ditabrak saat tengah membuat konten perkeretaapian.
"Mereka buat konten, membuat konten perkeretaapian. Korban meninggal remaja pelajar SMP,” kata Suprasetyo.
Dalam video yang beredar, tampak detik-detik mengerikan saat
kereta api itu menabrak pemuda yang belum diketahui identitasnya itu. Kejadian itu bermula saat pemuda railfans itu tengah membuat konten dengan merekam kereta KA Bangunkarta yang tengah melintas menggunakan ponsel.
foto: twitter @folkshittmedia
Pemuda itu nampak berdiri di tengah rel sebelahnya, namun nahas, di waktu yang bersamaan juga melintas kereta lain persis di belakang tempat dia berdiri. Pemuda itu diduga tidak mengetahui ada kereta melintas di belakangnya karena terlalu fokus merekam, akibatnya pemuda itu langsung ditabrak dan tewas di lokasi.
Kepada polisi, teman korban yang juga merupakan saksi diketahui sempat mengingatkan korban, tetapi korban tak menghiraukannya hingga akhirnya tertabrak kereta.
"Itu kan keretanya berlawanan. Kalau dari keterangan temannya yang satu lagi, sudah diingetin juga, dia (korban) nggak tahu ada kereta yang lewat juga. (korban) keserempet kereta," lanjut dia.
Saksi juga mengaku mereka sering membuat konten di jalur kereta tersebut. Polisi menyebutkan keduanya masuk melalui celah yang menjadi akses penyeberangan warga.
"Iya betul sering bikin konten kayak video kereta datang atau gimana gitu. Akses masuk ke relnya biasa itu di kampung di perbatasan Pisangan Baru dekat stasiun Pondok Jati. Tembok pembatas ada. Cuman ada jalan juga ada akses buat nyeberang," tambahnya.
Saat ini, korban diketahui sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Berkaca dari kejadian tersebut, pihak kepolisian mengimbau warga untuk tidak melakukan aksi serupa demi keselamatan.
"Kita mengimbau supaya masyarakat berhati-hati tidak membuat konten yang membahayakan dirinya sendiri. Jangan hanya untuk konten, justru membahayakan dirinya sendiri," ucap Suprasetyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)