Jakarta: Kepala Sudin Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (KUMKMP) Jakarta Pusat Bangun Richard menegaskan pedagang kaki lima (PKL) di Tanah Abang tidak diizinkan berdagang di trotoar. PKL bakal disediakan tempat.
"Lokasi tenda bukan di trotoar lagi ya, tapi di bahu jalan Jatibaru Raya sisi timur. Nanti rencananya dibangun tenda 2x2 meter," beber Bangun saat dihubungi Medcom.id, Kamis, 21 Desember 2017.
Bangun menuturkan pihaknya bakal menyediakan 372 tenda untuk menampung PKL. Tenda akan disusun berjejer.
(Baca juga: Pro Kontra Pedagang Terkait Rencana Revitalisasi Blok G Tanah Abang)
Satu tenda diperuntukan bagi satu PKL. Namun, khusus PKL yang berjualan cemilan dan minuman ringan akan berbagi satu lapak untuk dua orang.
"Tenda berkonsep 15:2. Artinya, pada urutan 1 dan 15, tenda akan disi oleh pedagang yang berjualan cemilan dan minuman. Begitu seterusnya hingga jajaran tenda ke 372," jelas dia.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan Pemprov DKI tengah menyiapkan aturan penutupan jalan di Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Penutupan tersebut merupakan salah satu bagian dari konsep penataan Tanah Abang dalam upaya mengakomodasi PKL.
Sandi mengatakan, penutupan jalan berfungsi sebagai integritas antara pejalan kaki, pengguna kereta, dan PKL dalam menata Tanah Abang.
(Baca juga: Sandi Sebut Pejalan Kaki Sebabkan Tanah Abang Semrawut)
Jakarta: Kepala Sudin Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (KUMKMP) Jakarta Pusat Bangun Richard menegaskan pedagang kaki lima (PKL) di Tanah Abang tidak diizinkan berdagang di trotoar. PKL bakal disediakan tempat.
"Lokasi tenda bukan di trotoar lagi ya, tapi di bahu jalan Jatibaru Raya sisi timur. Nanti rencananya dibangun tenda 2x2 meter," beber Bangun saat dihubungi Medcom.id, Kamis, 21 Desember 2017.
Bangun menuturkan pihaknya bakal menyediakan 372 tenda untuk menampung PKL. Tenda akan disusun berjejer.
(Baca juga:
Pro Kontra Pedagang Terkait Rencana Revitalisasi Blok G Tanah Abang)
Satu tenda diperuntukan bagi satu PKL. Namun, khusus PKL yang berjualan cemilan dan minuman ringan akan berbagi satu lapak untuk dua orang.
"Tenda berkonsep 15:2. Artinya, pada urutan 1 dan 15, tenda akan disi oleh pedagang yang berjualan cemilan dan minuman. Begitu seterusnya hingga jajaran tenda ke 372," jelas dia.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan Pemprov DKI tengah menyiapkan aturan penutupan jalan di Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Penutupan tersebut merupakan salah satu bagian dari konsep penataan Tanah Abang dalam upaya mengakomodasi PKL.
Sandi mengatakan, penutupan jalan berfungsi sebagai integritas antara pejalan kaki, pengguna kereta, dan PKL dalam menata Tanah Abang.
(Baca juga:
Sandi Sebut Pejalan Kaki Sebabkan Tanah Abang Semrawut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)