Jakarta: Komisi E DPRD DKI Jakarta memberikan catatan untuk Pemerintah Provinsi DKI dalam mendistribusikan bantuan sosial di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Pasalnya, bantuan ini hanya diberikan kepada rakyat miskin dan rentan miskin.
"Pembagian tidak semua, hanya 1,1 juta sekian warga. Ini bisa dipahami, melihat kondisi keuangan tapi pastikan tepat sasaran," ujar Koordinator Komisi E DPRD DKI Zita Anjani dalam keterangan tertulis, Jakarta, Senin, 13 April 2020.
Zita menilai pembagian bansos pada tahap awal belum merata. Banyak warga yang membutuhkan justru tak mendapat bansos.
Dia meminta Pemprov DKI lebih teliti dalam mendata penerima bansos. Terlebih, program bansos ini menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
"Jadi ke depannya harus dicek data real (nyata) di lapangan siapa yang memang benar membutuhkan," ujar Wakil Ketua DPRD DKI itu.
Baca: Pemprov DKI Distribusikan Langsung Bansos ke Rumah Penerima
Paket bansos yang diberikan Pemprov DKI berisikan beras lima kilogram satu karung, sarden dua kaleng kecil, minyak goreng berukuran 0,9 liter satu kantong, dan biskuit dua bungkus. Masyarakat juga mendapatkan dua masker kain dan dua sabun mandi batangan. Zita juga mengingatkan Pemprov DKI agar memberikan pangan yang sehat.
Zita menegaskan jaga jarak fisik (physical distancing) juga harus diterapkan dalam pendistribusian bansos. "Kami di Komisi E akan mengawasi, dan terus memberikan real time masukan setiap saat agar benar-benar bantuan sosial tersebut tepat sasaran," kata dia.
Jakarta: Komisi E DPRD DKI Jakarta memberikan catatan untuk Pemerintah Provinsi DKI dalam mendistribusikan bantuan sosial di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Pasalnya, bantuan ini hanya diberikan kepada rakyat miskin dan rentan miskin.
"Pembagian tidak semua, hanya 1,1 juta sekian warga. Ini bisa dipahami, melihat kondisi keuangan tapi pastikan tepat sasaran," ujar Koordinator Komisi E DPRD DKI Zita Anjani dalam keterangan tertulis, Jakarta, Senin, 13 April 2020.
Zita menilai pembagian bansos pada tahap awal belum merata. Banyak warga yang membutuhkan justru tak mendapat bansos.
Dia meminta Pemprov DKI lebih teliti dalam mendata penerima bansos. Terlebih, program bansos ini menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
"Jadi ke depannya harus dicek data real (nyata) di lapangan siapa yang memang benar membutuhkan," ujar Wakil Ketua DPRD DKI itu.
Baca: Pemprov DKI Distribusikan Langsung Bansos ke Rumah Penerima
Paket bansos yang diberikan Pemprov DKI berisikan beras lima kilogram satu karung, sarden dua kaleng kecil, minyak goreng berukuran 0,9 liter satu kantong, dan biskuit dua bungkus. Masyarakat juga mendapatkan dua masker kain dan dua sabun mandi batangan. Zita juga mengingatkan Pemprov DKI agar memberikan pangan yang sehat.
Zita menegaskan jaga jarak fisik (
physical distancing) juga harus diterapkan dalam pendistribusian bansos. "Kami di Komisi E akan mengawasi, dan terus memberikan
real time masukan setiap saat agar benar-benar bantuan sosial tersebut tepat sasaran," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
