Anak-anak pencari suaka membaca buku di Pinggir Trotoar Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Foto: MI/Saskia Anindya Putri
Anak-anak pencari suaka membaca buku di Pinggir Trotoar Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Foto: MI/Saskia Anindya Putri

DKI Desak UNHCR Tegas kepada Pencari Suara

Selamat Saragih • 19 September 2019 13:35
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI meminta Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) tegas terhadap pencari suaka. Mereka kembali mengokupasi trotoar di Jalan Kebon Sirih Raya, Jakarta Pusat. 
 
“Kemarin kita berunding dengan UNHCR membahas para pengungsi pencari suaka yang sudah diberikan bantuan untuk tempat tinggal. Kenapa harus tidur lagi di trotoar. Mereka kan sudah diberikan bantuan tempat tinggal,” kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta, Taufan Bakri, di Jakarta, Kamis, 19 September 2019.
 
Menurut dia, pihaknya meminta pengungsi dari negara lain itu segera meninggalkan trotoar di Jalan Kebon Sirih Raya dengan sukarela. Mereka sudah mendapatkan dana bantuan untuk menyewa rumah sebagai tempat tinggal.

“Apalagi yang menjadi alasan mereka. Kita sudah berbuat baik untuk mereka,” ungkap Taufan.
 
Dia tak mau pengungsi terus berulang mengokupasi trotoar. UNHCR perlu besikap kepada mereka. Bila tidak mau taat pada aturan hukum yang telah ditetapkan UNHCR, kartu pengungsi UNHCR para pencari suaka harus dicabut.
 
“Tidak usah diurus kembali. Dengan ancaman begitu mereka dengan sukarela meninggalkan trotoar,” ujar Taufan Bakri.
 
Taufan menambahkan para pencari suaka sedang dikembalikan ke tempat penampungan sementara, gedung eks Kodim, Kalideres, Jakarta Barat. Mereka tidak punya uang.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan