Jakarta: Polda Metro Jaya akan melakukan evaluasi terkait penerapan tilang manual yang kembali dilakukan. Belakangan, wacana ini muncul kembali untuk menjaga ketertiban masyarakat dalam berlalu lintas.
"Jadi gini, tilang manual datanya kan baru evaluasi mulainya Senin kemarin, satu minggu nanti kita evaluasi," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman dilansir Jumat, 19 Mei 2023.
Latif menjelaskan, jika masyarakat diawasi dalam berlalu lintas maka akan terdapat penurun angka pelanggaran. Oleh karena itu, pihaknya pun akan tetap mengembangkan sistem ETLE dan memberlakukan tilang manual.
"Tentunya kalau ada suatu sistem yang mengawasi pasti akan mengalami penurunan (pelanggaran). Makanya ETLE betul-betul kembangkan," sebut Latif.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak takut dengan diberlakukannya lagi tilang manual. Sebab, penindakan tersebut juga merupakan edukasi bagi masyarakat demi kepentingan mereka.
"Jadi jangan sampai tilang ini menjadi suatu intimidasi kepada masyarakat. Tapi itu sebagai sistem mengedukasi masyarakat Untuk masyarakat tertib. Jadi bukan intimidasi, nggak usah perlu takut," sebut Latif.
"Kalau tidak melanggar ya tidak ditilang. Jadi untuk menumbuhkan kesadaran gitu. Kalau pengguna kendaraan dalam berkendara yang benar dan baik ya tentunya kan untuk kepentingan mereka juga," imbuhnya.
Sebelumnya, keputusan untuk mengembalikan sistem tilang manual ini diperintahkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang diedarkan melalui surat telegram pada 12 April 2023 lalu.
Alasan kembali diberlakukan tilang manual ini karena sistem ETLE belum bisa menjangkau seluruh titik ruas jalan untuk memperhatikan setiap pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara, khususnya kendaraan bermotor. (Khoerun Nadif Rahmat)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta:
Polda Metro Jaya akan melakukan evaluasi terkait penerapan
tilang manual yang kembali dilakukan. Belakangan, wacana ini muncul kembali untuk menjaga ketertiban masyarakat dalam berlalu lintas.
"Jadi gini, tilang manual datanya kan baru evaluasi mulainya Senin kemarin, satu minggu nanti kita evaluasi," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman dilansir Jumat, 19 Mei 2023.
Latif menjelaskan, jika masyarakat diawasi dalam berlalu lintas maka akan terdapat penurun angka pelanggaran. Oleh karena itu, pihaknya pun akan tetap mengembangkan
sistem ETLE dan memberlakukan tilang manual.
"Tentunya kalau ada suatu sistem yang mengawasi pasti akan mengalami penurunan (pelanggaran). Makanya ETLE betul-betul kembangkan," sebut Latif.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak takut dengan diberlakukannya lagi tilang manual. Sebab, penindakan tersebut juga merupakan edukasi bagi masyarakat demi kepentingan mereka.
"Jadi jangan sampai tilang ini menjadi suatu intimidasi kepada masyarakat. Tapi itu sebagai sistem mengedukasi masyarakat Untuk masyarakat tertib. Jadi bukan intimidasi, nggak usah perlu takut," sebut Latif.
"Kalau tidak melanggar ya tidak ditilang. Jadi untuk menumbuhkan kesadaran gitu. Kalau pengguna kendaraan dalam berkendara yang benar dan baik ya tentunya kan untuk kepentingan mereka juga," imbuhnya.
Sebelumnya, keputusan untuk mengembalikan sistem tilang manual ini diperintahkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang diedarkan melalui surat telegram pada 12 April 2023 lalu.
Alasan kembali diberlakukan tilang manual ini karena sistem ETLE belum bisa menjangkau seluruh titik ruas jalan untuk memperhatikan setiap pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara, khususnya kendaraan bermotor. (
Khoerun Nadif Rahmat)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)