Jakarta: Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memastikan belum menemukan covid-19 varian Omicron di wilayah Ibu Kota.
Pihaknya terus berupaya mencegah penyebaran varian baru covid-19 tersebut. Ribuan sampel telah diuji, namun belum ditemukan adanya varian Omicron.
"Kami sudah mendeteksi sekitar 2.500 sampel di DKI untuk sequencing genetik dan sampai sekarang tidak ditemukan," kata Kepala Dinkes DKI, Widyastuti, dilansir dari Media Indonesia, Jakarta, Rabu, 15 Desember 2021.
Widyastuti juga memastikan pengujian sampel sudah sesuai prosedur. "Semua yang terindikasi harus diperiksa seperti baru datang dari perjalanan luar negeri terjangkit. Kemudian kedua, kasus relate yang mungkin terjadi atau vaksinasi lengkap tapi positif," ujarnya.
Widyastuti menyampaikan hingga Selasa kemarin, tercatat penambahan 20 kasus baru covid-19. Penambahan kasus baru itu berasal dari pemeriksaan terhadap 10.130 orang yang dites polymerase chain reaction (PCR) dilakukan pada hari itu juga.
Baca: Begini Kesiapan Pemerintah Hadapi Omicron
Penambahan jumlah kasus yang cukup rendah dibandingkan dengan jumlah testing membuat tingkat positivity rate di Jakarta berada pada angka 0,2 persen dalam sepekan terakhir.
Angka kumulatif kasus covid-19 di Jakarta sepanjang pandemi berada pada angka 864.426 kasus. Rinciannya, sebanyak 850.621 pasien sembuh, 222 aktif dalam perawatan dan 13.583 meninggal dunia.
Dinkes DKI juga menjabarkan data vaksinasi covid-19 di Jakarta kini sudah mencapai 124,8 persen dari target 11.161.525 dosis vaksin pertama. Sedangkan dosis kedua sudah mencapai 102,5 persen atau 9.165.877 dosis yang sudah disuntikan.
Untuk dosis pertama, proporsi warga ber-KTP DKI Jakarta sebesar 67 persen. Dosis kedua proporsi warga ber-KTP DKI Jakarta sebesar 71 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di