Jakarta: Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho memaparkan empat strategi mengantisipasi banjir jelang musim hujan. Kesiagaan dimulai ketika hujan turun.
“Pertama, kita membersihkan tali-tali air atau mulut-mulut air yang kelihatan di jalan-jalan,” kata Hari saat dihubungi, Senin, 18 Oktober 2021.
Cara DKI antisipasi banjir:
Membersihkan jalan air dan selokan di jalanan DKI.
Menyiagakan 67 pompa underpass di 16 lokasi.
Mengerahkan alat berat untuk melancarkan air.
Penambalan jalan rusak akibat banjir.
Hari menyebut pembersihan itu dilakukan di seluruh wilayah termasuk daerah yang ada genangan. Supaya air hujan langsung mengalir ke drainase dan tidak menyebabkan banjir.
“Kedua, kita menyiagakan seluruh pompa underpass di 16 lokasi DKI. Itu dalam kondisi ready,” papar dia.
Baca: Hujan Sejak Pagi, Tinggi Air di Manggarai Naik
Hari mengatakan ada 67 pompa yang tersebar di 16 lokasi itu. Sehingga pompa underpass langsung mengisap air dan tidak menimbulkan genangan bahkan banjir.
Strategi ketiga, yakni mengerahkan alat-alat berat seperti ekskavator. Wali Kota di lima wilayah administrasi Jakarta bisa meminta alat berat untuk dibuatkan fasilitas seperti waduk guna melancarkan aliran air.
“Keempat, penanganan pasca genangan kalau jalan rusak, langsung kita lakukan penambalan,” tutur Hari.
Jakarta: Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho memaparkan empat strategi
mengantisipasi banjir jelang musim hujan. Kesiagaan dimulai ketika hujan turun.
“Pertama, kita membersihkan tali-tali air atau mulut-mulut air yang kelihatan di jalan-jalan,” kata Hari saat dihubungi, Senin, 18 Oktober 2021.
Cara DKI antisipasi banjir:
- Membersihkan jalan air dan selokan di jalanan DKI.
- Menyiagakan 67 pompa underpass di 16 lokasi.
- Mengerahkan alat berat untuk melancarkan air.
- Penambalan jalan rusak akibat banjir.
Hari menyebut pembersihan itu dilakukan di seluruh wilayah termasuk daerah yang ada genangan. Supaya air hujan langsung mengalir ke
drainase dan tidak menyebabkan
banjir.
“Kedua, kita menyiagakan seluruh pompa
underpass di 16 lokasi
DKI. Itu dalam kondisi
ready,” papar dia.
Baca:
Hujan Sejak Pagi, Tinggi Air di Manggarai Naik
Hari mengatakan ada 67 pompa yang tersebar di 16 lokasi itu. Sehingga pompa underpass langsung mengisap air dan tidak menimbulkan genangan bahkan banjir.
Strategi ketiga, yakni mengerahkan alat-alat berat seperti ekskavator. Wali Kota di lima wilayah administrasi Jakarta bisa meminta alat berat untuk dibuatkan fasilitas seperti waduk guna melancarkan aliran air.
“Keempat, penanganan pasca genangan kalau jalan rusak, langsung kita lakukan penambalan,” tutur Hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)