Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono. Dok Media Indonesia
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono. Dok Media Indonesia

Pj Gubernur Jakarta Minta Maaf, Proyek Galian Saluran Air Bikin Macet

Media Indonesia • 12 Juli 2024 13:04
Jakarta: Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan proyek pembangunan saluran air merupakan kegiatan prioritas yang dilakukan pemerintah provinsi. Heru menyampaikan perminataan maaf atas kemacetan yang terjadi karena galian saluran kabel dan air di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
 
"Gini galian itu ada kegiatan galian PAM (Perusahaan Air Minum), kalau kita tidak lakukan sekarang krisis air bersih akan menghadang kita. Maka target Pemda DKI harus selesai di 2030- 2035 semua suplai air bersih kepada masyarakat harus tercapai," ujar Heru di Jakarta Selatan, Jumat, 12 Juli 2024.
 
Heru mengaku ada risiko yang harus ditanggung karena prioritas pembuatan galian tersebut, yakni kemacetan lalu lintas. Dia meminta pihak yang bertanggung jawab atas segala proyek galian di Jakarta untuk menyampaikan informasi pekerjaannya kepada publik selama proyek berlangsung dan masyarakat diminta maklum.

"Tentunya kami atas nama Pemprov DKI sementara kami minta maaf ada gangguan lalu lintas. Tetapi kalau ini tidak kita lakukan, kapan lagi kita lakukan," ungkap dia.
 
Baca: Tua di Jalan', Jakarta Termasuk 10 Kota Termacet di Dunia

Heru memastikan kelak masyarakat yang akan merasakan manfaat besar setelah pembangunan saluran air itu rampung. Menurut dia, dengan adanya pembangunan saluran air maka Jakarta juga akan terhindar dari ancaman penurunan muka tanah yang terjadi setiap tahunnya.
 
"Kalau air mengalir sudah kebutuhan kepada masyarakat sudah tercapai maka rentetannya adalah kita bisa mengurangi penurunan air dan permukaan tanah yang saat ini terjadi hanya beberapa sentimeter per tahun," ujar dia.
 
Sebelumnya, sejumlah kendaraan terjebak kemacetan saat melintas di Jl Rasuna Said, Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024. Kemacetan parah terjadi di Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan imbas adanya proyek galian dan revitalisasi trotoar.
 
Kemacetan tersebut sebagai dampak proyek revitalisasi trotoar yang bersinggungan dengan pintu keluar dan pintu masuk gedung perkantoran. Akibatnya, lalu lintas dari arah Jl Mampang Prapatan Raya ke arah Kuningan macet.
 
Penataan Trotoar yang ditata ini melintang dari Simpang Gatot Subroto hingga Jl Setia Budi Utara Raya. Panjangnya kurang lebih 3.090 meter dan nantinya trotoar akan selebar 2,5-5 meter.
 
(?Mohamad Farhan Zhuhri)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan