Jakarta: Seluruh rukun tetangga (RT) di Rukun Warga (RW) 02 Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, menjalani lockdown. Sebelumnya, lockdown dengan kategori micro lockdown ini hanya diterapkan di empat RT dari total 16 RT di RW 02.
Kebijakan ini diberlakukan karena terus naiknya kasus covid-19. Hingga kemarin, sudah 53 warga terkonfirmasi covid-19.
Saat ini, warga yang positif covid-19 sudah dilarikan ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Utara. Mereka menjalani isolasi terkendali.
Warga Kelurahan Krukut telah menjalani lockdown sejak Kamis, 6 Januari 2022 silam. Kebijakan micro lockdown ini diambil setelah ditemukan adanya puluhan warga yang terkonfirmasi positif covid-19. Satu di antaranya adalah terjangkit covid-19 varian Omicron.
Upaya kelurahan
Kelurahan Krukut mengambil langkah untuk mengatasi naiknya kasus. Pihak kelurahan bekerja sama dengan Satgas Covid-19 memastikan bahwa micro lockdown dapat dipatuhi oleh warga. Selain itu, akses keluar-masuk Kelurahan Krukut juga dibatasi.
Pihak kelurahan juga menyediakan vaksinasi booster untuk warga di atas usia 18 tahun. Vaksinasi penguat ini diprioritaskan bagi lansia. Kuota vaksinasi booster di RT 02 Kelurahan Krukut sebanyak 300 dosis per hari.
Pelaksanaan micro lockdown juga diikuti dengan tracing atau pelacakan. Tracing yang dilakukan menggunakan mekanisme tes antigen dan tes PCR. Kuota tracing sebanyak 200 orang.
Baca: Kasus Omicron Lokal, Luhut Belum Perintahkan Lockdown Mikro di SCBD
Otomatis, aktivitas warga di Kelurahan Krukut juga dibatasi, baik untuk aktivitas pendidikan maupun perekonomian. Pembelajaran tatap muka (PTM) bagi pelajar ditiadakan hingga 14 hari ke depan. Pihak kelurahan juga mengajukan bantuan logistik bagi seluruh warga Krukut.
Penanganan Omicron di Krukut
Hingga saat ini, baru satu orang warga Krukut terkonfirmasi covid-19 varian Omicron. Namun demikian, terdapat 13 pasien probable Omicron yang belum dikonfirmasi statusnya oleh Dinas Kesehatan setempat. Pasien-pasien probable varian Omicron tersebut menunggu hasil dari pemeriksaan whole genome sequencing (WHL).
Meskipun sedang menjalani micro lockdown, beberapa warga Kelurahan Krukut masih abai terhadap protokol kesehatan (prokes). "Ada sejumlah warga yang masih keluar rumah, bahkan tidak menggunakan masker dengan baik dan benar."
"Ini perlu menjadi perhatian bagi para warga di Kelurahan Krukut sendiri agar betul-betul bisa mentaati dan mematuhi aturan selama micro lockdown ini diberlakukan,” kata Reporter Metro TV Nisrina Kirana saat meninjau lokasi. (Hana Nushratu)
Jakarta: Seluruh rukun tetangga (RT) di Rukun Warga (RW) 02 Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, menjalani
lockdown. Sebelumnya,
lockdown dengan kategori
micro lockdown ini hanya diterapkan di empat RT dari total 16 RT di RW 02.
Kebijakan ini diberlakukan karena terus naiknya kasus covid-19. Hingga kemarin, sudah 53 warga terkonfirmasi covid-19.
Saat ini, warga yang positif covid-19 sudah dilarikan ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Utara. Mereka menjalani isolasi terkendali.
Warga Kelurahan Krukut telah menjalani
lockdown sejak Kamis, 6 Januari 2022 silam. Kebijakan
micro lockdown ini diambil setelah ditemukan adanya puluhan warga yang terkonfirmasi positif covid-19. Satu di antaranya adalah terjangkit covid-19 varian Omicron.
Upaya kelurahan
Kelurahan Krukut mengambil langkah untuk mengatasi naiknya kasus. Pihak kelurahan bekerja sama dengan Satgas Covid-19 memastikan bahwa
micro lockdown dapat dipatuhi oleh warga. Selain itu, akses keluar-masuk Kelurahan Krukut juga dibatasi.
Pihak kelurahan juga menyediakan vaksinasi
booster untuk warga di atas usia 18 tahun. Vaksinasi penguat ini diprioritaskan bagi lansia. Kuota vaksinasi
booster di RT 02 Kelurahan Krukut sebanyak 300 dosis per hari.
Pelaksanaan
micro lockdown juga diikuti dengan
tracing atau pelacakan.
Tracing yang dilakukan menggunakan mekanisme tes antigen dan tes PCR. Kuota
tracing sebanyak 200 orang.
Baca:
Kasus Omicron Lokal, Luhut Belum Perintahkan Lockdown Mikro di SCBD
Otomatis, aktivitas warga di Kelurahan Krukut juga dibatasi, baik untuk aktivitas pendidikan maupun perekonomian. Pembelajaran tatap muka (PTM) bagi pelajar ditiadakan hingga 14 hari ke depan. Pihak kelurahan juga mengajukan bantuan logistik bagi seluruh warga Krukut.
Penanganan Omicron di Krukut
Hingga saat ini, baru satu orang warga Krukut terkonfirmasi covid-19 varian Omicron. Namun demikian, terdapat 13 pasien
probable Omicron yang belum dikonfirmasi statusnya oleh Dinas Kesehatan setempat. Pasien-pasien probable varian Omicron tersebut menunggu hasil dari pemeriksaan whole genome sequencing (WHL).
Meskipun sedang menjalani
micro lockdown, beberapa warga Kelurahan Krukut masih abai terhadap protokol kesehatan (prokes). "Ada sejumlah warga yang masih keluar rumah, bahkan tidak menggunakan masker dengan baik dan benar."
"Ini perlu menjadi perhatian bagi para warga di Kelurahan Krukut sendiri agar betul-betul bisa mentaati dan mematuhi aturan selama micro lockdown ini diberlakukan,” kata Reporter Metro TV Nisrina Kirana saat meninjau lokasi.
(Hana Nushratu) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)