Jakarta: Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat mencatat 5.000 warga Jakarta Pusat terpapar covid-19. Sebelumnya, hanya 2.000 warga Jakpus yang positif virus korona.
"Kalau saat ini warga Jakpus yang positif covid-19 ada 5.000. Umumnya warga yang terpapar tidak bergejala," terang Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Pusat, Erizon Safari saat dihubungi, Selasa, 8 Februari 2022.
Erizon mengingatkan warga tetap disiplin protokol kesehatan (prokes). Meskipun, kata dia, efek dari covid-19 varian Omicron tidak separah Delta.
"Omicron ini hanya penularannya yang cepat banget, tapi efeknya tidak separah Delta," tegas Erizon.
Baca: PPKM Jakarta Naik Level 3, Begini Ketentuan Aktivitas Masyarakat
Erizon mengatakan warga yang terpapar covid-19 dengan memiliki gejala ringan sebaiknya isolasi mandiri (Isoman) di rumah masing-masing. Namun, jika kondisi tidak mendukung, bisa isolasi terpisah di wisma atlet.
"Kalau dari catatan saya, yang dirawat di rumah sakit saat ini tidak separah waktu covid-19 jenis Delta menyerang," ungkapnya.
Ia mengingatkan warga yang belum melakukan swab test dan menjalani isolasi mandiri untuk tetap di rumah, dan dilarang melakukan aktivitas sehari-hari seperti bekerja. Selanjutnya, jika telah merasa sehat diharap melakukan swab test.
"Kalau isoman sekarang itu antara 5 sampai 10 hari. Tapi mereka harus lakukan swab test dulu untuk menyakinkan bahwa dirinya telah negatif dari covid-19," jelas Erizon.
Jakarta: Suku Dinas Kesehatan
Jakarta Pusat mencatat 5.000 warga Jakarta Pusat terpapar
covid-19. Sebelumnya, hanya 2.000 warga Jakpus yang positif
virus korona.
"Kalau saat ini warga Jakpus yang positif covid-19 ada 5.000. Umumnya warga yang terpapar tidak bergejala," terang Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Pusat, Erizon Safari saat dihubungi, Selasa, 8 Februari 2022.
Erizon mengingatkan warga tetap disiplin protokol kesehatan (prokes). Meskipun, kata dia, efek dari covid-19 varian Omicron tidak separah Delta.
"Omicron ini hanya penularannya yang cepat banget, tapi efeknya tidak separah Delta," tegas Erizon.
Baca: PPKM Jakarta Naik Level 3, Begini Ketentuan Aktivitas Masyarakat
Erizon mengatakan warga yang terpapar covid-19 dengan memiliki gejala ringan sebaiknya isolasi mandiri (Isoman) di rumah masing-masing. Namun, jika kondisi tidak mendukung, bisa isolasi terpisah di wisma atlet.
"Kalau dari catatan saya, yang dirawat di rumah sakit saat ini tidak separah waktu covid-19 jenis Delta menyerang," ungkapnya.
Ia mengingatkan warga yang belum melakukan
swab test dan menjalani isolasi mandiri untuk tetap di rumah, dan dilarang melakukan aktivitas sehari-hari seperti bekerja. Selanjutnya, jika telah merasa sehat diharap melakukan
swab test.
"Kalau isoman sekarang itu antara 5 sampai 10 hari. Tapi mereka harus lakukan
swab test dulu untuk menyakinkan bahwa dirinya telah negatif dari covid-19," jelas Erizon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)