medcom.id, Jakarta: Suasana berbeda dirasakan saat berada di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur. Tak seperti tempat pemberentian bus pada umumnya, terminal terbesar di ASEAN itu sudah tertata rapi, bahkan seperti bandara.
Pantauan Metrotvnews.com, terminal yang diresmikan pada pada 28 Desember 2016 cukup teratur. Parkir bus dan kendaraan pengunjung, angkutan umum penyangga, loket pembelian tiket, areal komersil, serta lokasi keberangkatan dan penurunan penumpang yang ditempatkan secara terpisah.
Parkir armada bus dan pengunjung berada di lantai dasar. Lantai satu itu juga difungsikan untuk areal komersil, foodcourt, dan tempat ibadah.
Tempat penjualan tiket atau loket bus antarkota antarprovinsi (AKAP) berada di lantai Mezzanine. Setelah membeli tiket, penumpang kemudian bisa langsung masuk menuju area keberangkatan satu tingkat di atas areal loket menggunakan eskalator.
Lantai 2 dikhususkan untuk untuk areal keberangkatan, kedatangan, dan parkir angkutan umum dalam kota. Ketiga area itu berada di ruangan berbeda sehingga tidak terjadi penumpukan antara penumpang yang naik atau turun di satu tempat.
Penumpang yang sudah memiliki tiket bisa bisa menunggu di ruang keberangkatan yang terlihat bersih dan nyaman. Nantinya, petugas Terminal Pulogebang akan memanggil dan membimbing penumpang saat menaiki bus yang sudah terparkir di depan areal keberangkatan.
Untuk penumpang yang baru datang dari luar ibu kota, bus langsung mengarah dan berhenti di areal kedatangan. Terlihat petugas Terminal Pulogebang, keamanan dan pemberi jasa troli barang sudah menunggu dan membantu mengarahkan penumpang menuju pintu keluar atau area angkutan umum dalam kota.
Untuk menuju angkutan umum dalam kota, penumpang juga tidak perlu berjalan jauh. Penumpang cukup berjalan kaki lebih jurang 100 meter.
Namun, ketika menuju areal angkutan umum dalam kota, penumpang harus turun terlebih dahulu ke lantai Mezzanine yang terhubung dengan jalur bus dalam kota dan loket TransJakarta. Penumpang dilarang melintasi jalur kendaraan.
Baca: Dua Sisi Terminal Pulogebang
Sarana transportasi dalam kota yang ada di Terminal Pulogebamg juga cukup lengkap. Di antaranya Bus TransJakarta, Damri, Metro Mini, angkutan kota (angkot) KWK, APB dan KOASI dan taksi.
Penumpang bisa memilih angkutan umum dalam kota yang tersedia. Berikut daftar trayek angkutan umum yang berada di Terminal Pulogebang:
Transjakarta dari dan ke Terminal Pulo Gebang:
Jam operasi pukul 05.00-24.00 WIB
Terminal Pulogebang-Terminal Pulo Gadung via Cipinang-Terminal Rawamangun.
Terminal Pulogebang-Terminal Pulo Gadung via Perkampungan Industri Kecil (PIK).
Terminal Pulogebang-Terminal Kampung Melayu via Jatinegara.
Jam operasi 24.00-05.00 WIB
Terminal Pulogebang-Halte Harmoni via Pulo Gadung.
Metro Mini
Metro Mini T42 jurusan Terminal Pulogebang-Terminal Pulogadung via Jalan Raya Penggilingan.
Metro Mini T52 jurusan Terminal Pulogebang-Tebet via Basuki Rahmat atau Banjir Kanal Timur (BKT).
Metro Mini T47 jurusan Terminal Pulogebang-Terminal Senen via Cempaka Putih.
Metro Mini T506 jurusan Terminal Pulogebang-Terminal Kampung Melayu via Jati Negara.
Angkot
KWK T22 jurusan Terminal Pulogebang-Terminal Pulo Gadung via RW Kuning.
KWK T29 jurusan Terminal Pulogebang-Terminal Pulo Gadung via Komarudin/Ujung Karawang.
KWK T31 jurusan Terminal Pulogebang-Terminal Pulo Gadung via Jalan Raya Pulogebang
KWK T25 jurusan Terminal Pulogebang-Terminal Rawamangun via I Gusti Ngurah Rai.
KWK JU01 jurusan Terminal Pulogebang-Terminal Tanjung Priok via Kebon Cakung.
KWK JU03 jurusan Terminal Pulogebang-Tanjung Priok via Tipar Cakung.
APB JT03 jurusan Terminal Pulogebang-Terminal Perumnas Klender via Pupar Cakung.
KOASI 22A jurusan Terminal Pulogebang-Pondok Gede visa Kol Sugiono/Pondok Bambu.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/GKd3xBrk" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Suasana berbeda dirasakan saat berada di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur. Tak seperti tempat pemberentian bus pada umumnya, terminal terbesar di ASEAN itu sudah tertata rapi, bahkan seperti bandara.
Pantauan
Metrotvnews.com, terminal yang diresmikan pada pada 28 Desember 2016 cukup teratur. Parkir bus dan kendaraan pengunjung, angkutan umum penyangga, loket pembelian tiket, areal komersil, serta lokasi keberangkatan dan penurunan penumpang yang ditempatkan secara terpisah.
Parkir armada bus dan pengunjung berada di lantai dasar. Lantai satu itu juga difungsikan untuk areal komersil,
foodcourt, dan tempat ibadah.
Tempat penjualan tiket atau loket bus antarkota antarprovinsi (AKAP) berada di lantai Mezzanine. Setelah membeli tiket, penumpang kemudian bisa langsung masuk menuju area keberangkatan satu tingkat di atas areal loket menggunakan eskalator.
Lantai 2 dikhususkan untuk untuk areal keberangkatan, kedatangan, dan parkir angkutan umum dalam kota. Ketiga area itu berada di ruangan berbeda sehingga tidak terjadi penumpukan antara penumpang yang naik atau turun di satu tempat.
Penumpang yang sudah memiliki tiket bisa bisa menunggu di ruang keberangkatan yang terlihat bersih dan nyaman. Nantinya, petugas Terminal Pulogebang akan memanggil dan membimbing penumpang saat menaiki bus yang sudah terparkir di depan areal keberangkatan.
Untuk penumpang yang baru datang dari luar ibu kota, bus langsung mengarah dan berhenti di areal kedatangan. Terlihat petugas Terminal Pulogebang, keamanan dan pemberi jasa troli barang sudah menunggu dan membantu mengarahkan penumpang menuju pintu keluar atau area angkutan umum dalam kota.
Untuk menuju angkutan umum dalam kota, penumpang juga tidak perlu berjalan jauh. Penumpang cukup berjalan kaki lebih jurang 100 meter.
Namun, ketika menuju areal angkutan umum dalam kota, penumpang harus turun terlebih dahulu ke lantai Mezzanine yang terhubung dengan jalur bus dalam kota dan loket TransJakarta. Penumpang dilarang melintasi jalur kendaraan.
Baca: Dua Sisi Terminal Pulogebang
Sarana transportasi dalam kota yang ada di Terminal Pulogebamg juga cukup lengkap. Di antaranya Bus TransJakarta, Damri, Metro Mini, angkutan kota (angkot) KWK, APB dan KOASI dan taksi.
Penumpang bisa memilih angkutan umum dalam kota yang tersedia. Berikut daftar trayek angkutan umum yang berada di Terminal Pulogebang:
Transjakarta dari dan ke Terminal Pulo Gebang:
Jam operasi pukul 05.00-24.00 WIB
- Terminal Pulogebang-Terminal Pulo Gadung via Cipinang-Terminal Rawamangun.
- Terminal Pulogebang-Terminal Pulo Gadung via Perkampungan Industri Kecil (PIK).
- Terminal Pulogebang-Terminal Kampung Melayu via Jatinegara.
Jam operasi 24.00-05.00 WIB
- Terminal Pulogebang-Halte Harmoni via Pulo Gadung.
Metro Mini
- Metro Mini T42 jurusan Terminal Pulogebang-Terminal Pulogadung via Jalan Raya Penggilingan.
- Metro Mini T52 jurusan Terminal Pulogebang-Tebet via Basuki Rahmat atau Banjir Kanal Timur (BKT).
- Metro Mini T47 jurusan Terminal Pulogebang-Terminal Senen via Cempaka Putih.
- Metro Mini T506 jurusan Terminal Pulogebang-Terminal Kampung Melayu via Jati Negara.
Angkot
- KWK T22 jurusan Terminal Pulogebang-Terminal Pulo Gadung via RW Kuning.
- KWK T29 jurusan Terminal Pulogebang-Terminal Pulo Gadung via Komarudin/Ujung Karawang.
- KWK T31 jurusan Terminal Pulogebang-Terminal Pulo Gadung via Jalan Raya Pulogebang
- KWK T25 jurusan Terminal Pulogebang-Terminal Rawamangun via I Gusti Ngurah Rai.
- KWK JU01 jurusan Terminal Pulogebang-Terminal Tanjung Priok via Kebon Cakung.
- KWK JU03 jurusan Terminal Pulogebang-Tanjung Priok via Tipar Cakung.
- APB JT03 jurusan Terminal Pulogebang-Terminal Perumnas Klender via Pupar Cakung.
- KOASI 22A jurusan Terminal Pulogebang-Pondok Gede visa Kol Sugiono/Pondok Bambu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)