Jakarta: Direktur PAM Jaya Bambang Hernowo menargetkan seluruh wilayah di DKI Jakarta tersalurkan air minum pada 2030. Sebanyak 64 persen masyarakat Jakarta telah tersalurkan air minum pada 2020.
"Sementara jumlah pelanggan adalah 907.000 pelanggan, air yang mengalir ke Jakarta kurang lebih 20.725 liter per detik. Kita masih kekurangan 13.000 liter per detik," ujar Bambang dalam diskusi virtual bertajuk Pelayanan Merata Air Minum Jakarta, Rabu, 1 September 2021.
Untuk mengejar target tersebut, kata dia, pihaknya akan menambah pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) melalui jaringan perpipaan di sejumlah wilayah. Seperti di Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
"Barat dan Utara DKI tidak ada sumber alternatif air yang bisa dipakai sampai dengan saat ini," kata dia.
Baca: PDAM Siaga Pasokan Air Bersih saat Libur Lebaran
Selain itu, membangun sea water reverse osmis (SWRO) atau sistem pengubahan air laut menjadi air tawar. Sistem tersebut diterapkan di Kepulauan Seribu.
Sistem yang telah dibangun sejak 2019 itu berhasil memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di sembilan pulau dari 11 pulau yang berpenghuni. Artinya, SWRO telah mencangkup 77 persen masyarakat di Kepulauan Seribu.
"Itu semua adalah dalam rangka untuk memastikan 100 persen warga DKI Jakarta itu mendapatkan layanan air minum," kata dia.
Jakarta: Direktur PAM Jaya Bambang Hernowo menargetkan seluruh wilayah di
DKI Jakarta tersalurkan air minum pada 2030. Sebanyak 64 persen masyarakat Jakarta telah tersalurkan air minum pada 2020.
"Sementara jumlah pelanggan adalah 907.000 pelanggan, air yang mengalir ke Jakarta kurang lebih 20.725 liter per detik. Kita masih kekurangan 13.000 liter per detik," ujar Bambang dalam diskusi virtual bertajuk Pelayanan Merata Air Minum Jakarta, Rabu, 1 September 2021.
Untuk mengejar target tersebut, kata dia, pihaknya akan menambah pembangunan sistem penyediaan
air minum (SPAM) melalui jaringan perpipaan di sejumlah wilayah. Seperti di Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
"Barat dan Utara DKI tidak ada sumber alternatif air yang bisa dipakai sampai dengan saat ini," kata dia.
Baca:
PDAM Siaga Pasokan Air Bersih saat Libur Lebaran
Selain itu, membangun sea water reverse osmis (SWRO) atau sistem pengubahan air laut menjadi air tawar. Sistem tersebut diterapkan di Kepulauan Seribu.
Sistem yang telah dibangun sejak 2019 itu berhasil memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di sembilan pulau dari 11 pulau yang berpenghuni. Artinya, SWRO telah mencangkup 77 persen masyarakat di Kepulauan Seribu.
"Itu semua adalah dalam rangka untuk memastikan 100 persen warga DKI Jakarta itu mendapatkan layanan air minum," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)