Jakarta: Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto memastikan biaya penyelenggaraan Formula E 2022 tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. Anggaran dicari dari sponsor.
"Pasti tidak pakai APBD, kami pakai untuk modal kami. Nanti akan kami gulirkan terus untuk menjadi suatu bisnis baru," kata Widi di Jakarta, Rabu, 6 Oktober 2021.
Widi menyebut APBD DKI Jakarta yang digunakan hanya berupa biaya yang sudah dikeluarkan. Seperti biaya komitmen Rp560 miliar pada 2019-2020.
Dia menuturkan biaya penyelenggaraan selain yang sudah dibayarkan akan dibebankan kepada pendapatan dari program pensponsoran. Pengumpulan dana dari sponsor berjalan seiring kegiatan sebelum agenda (pre event) puncak balapan.
"Seperti pameran mobil elektrik atau Formula E kami pamerkan ke masyarakat, itu kan sebelum agenda, juga ada sponsor," ujar dia.
PT Jakpro bakal bergerak enam bulan sebelum penyelenggaraan untuk mengumpulkan pundi-pundi uang. Hal itu agar tidak lagi meminta anggaran penyelenggaraan dari APBD DKI Jakarta.
"Kan banyak agendanya itu, seperti agenda di setiap kampus kami selenggarakan lomba inovasi mobil listrik, itu kan membangkitkan ekonomi masyarakat, semuanya bahwa Indonesia sudah siap dengan isu lingkungan," ujar Widi.
Dia optimistis Formula E bisa berjalan dengan cara tersebut. Serta bisa mendapat persetujuan dari DPRD DKI karena tidak membebani APBD DKI Jakarta.
"Insyaallah ada keyakinan, saya orang bisnis dan pasti bisa," kata Widi.
Baca: Formula E Batal Digelar di Monas
Jakarta: Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto memastikan biaya penyelenggaraan
Formula E 2022 tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (
APBD)
DKI Jakarta. Anggaran dicari dari sponsor.
"Pasti tidak pakai APBD, kami pakai untuk modal kami. Nanti akan kami gulirkan terus untuk menjadi suatu bisnis baru," kata Widi di Jakarta, Rabu, 6 Oktober 2021.
Widi menyebut APBD DKI Jakarta yang digunakan hanya berupa biaya yang sudah dikeluarkan. Seperti biaya komitmen Rp560 miliar pada 2019-2020.
Dia menuturkan biaya penyelenggaraan selain yang sudah dibayarkan akan dibebankan kepada pendapatan dari program pensponsoran. Pengumpulan dana dari sponsor berjalan seiring kegiatan sebelum agenda (
pre event) puncak balapan.
"Seperti pameran mobil elektrik atau Formula E kami pamerkan ke masyarakat, itu kan sebelum agenda, juga ada sponsor," ujar dia.
PT Jakpro bakal bergerak enam bulan sebelum penyelenggaraan untuk mengumpulkan pundi-pundi uang. Hal itu agar tidak lagi meminta anggaran penyelenggaraan dari APBD DKI Jakarta.
"Kan banyak agendanya itu, seperti agenda di setiap kampus kami selenggarakan lomba inovasi mobil listrik, itu kan membangkitkan ekonomi masyarakat, semuanya bahwa Indonesia sudah siap dengan isu lingkungan," ujar Widi.
Dia optimistis Formula E bisa berjalan dengan cara tersebut. Serta bisa mendapat persetujuan dari DPRD DKI karena tidak membebani APBD DKI Jakarta.
"Insyaallah ada keyakinan, saya orang bisnis dan pasti bisa," kata Widi.
Baca:
Formula E Batal Digelar di Monas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)