Petugas Dinas Sumber Daya Air membuat sumur resapan air di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan. MI/Bary Fathahilah
Petugas Dinas Sumber Daya Air membuat sumur resapan air di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan. MI/Bary Fathahilah

DKI Kebut Gerebek Lumpur Antisipasi Banjir

Sri Yanti Nainggolan • 30 September 2020 10:24
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengebut pengerjaan program Gerebek Lumpur untuk mengantisipasi genangan dan banjir di musim hujan. Pengerukan dilakukan secara masif sepanjang September 2020.
 
"Tujuannya meningkatkan kapasitas saluran, mulai dari saluran mikro, saluran penghubung (Phb), kali dan sungai, serta waduk pada saat musim hujan. Sehingga daya tampungnya maksimal," jelas Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini dalam keterangan tertulis, Selasa, 29 September 2020.
 
Pembersihan saluran mikro dan penghubung (Phb) misalnya dilakukan di Kelurahan Kota Bambu Utara, Jakarta Barat. Hasilnya, sebanyak 500 karung berisi sedimen lumpur dan sampah berhasil diangkut dari saluran-saluran di 6 RT.

Sepanjang 1,2 kilometer saluran Phb di Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat, juga dibersihkan. Sebanyak karung sedimen lumpur dan sampah diangkut selama pembersihan. Genset, pintu rumah air pompa, dan empat mesin pompa berkapasitas 100 hingga 500 liter per detik juga diperiksa.
 
Dinas SDA DKI juga mengagkat sedimen pada 550 meter saluran air di Kelurahan Serdang, Jakarta Pusat. Pengerukan 350 meter saluran per hari masih berjalan dengan hasil sekitar 120 karung sedimen dan sampah.
 
"Setelah (lumpur) kering, lalu dibuang ke PLTU Ancol Jakarta Utara. Prediksi pengurasan saluran rampung akhir bulan Oktober nanti," terang Kasatpel SDA Kecamatan Kemayoran, Supriyadi.
 
 

Normalisasi saluran

Puluhan satgas SDA Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, melakukan normalisasi saluran air yang berada di Kelurahan Kebon Kelapa. Normalisasi berupa perbaikan turap, pengurasan lumpur, dan memperlebar saluran untuk penanganan genangan air
 
Kasatpel SDA Kecamatan Gambir, Satino, menjelaskan lebar saluran yang semula hanya 80 sentimeter diperlebar menjadi 200 sentimeter. Dalam sehari, 80 karung sedimen lumpur diangkut.
 
"Pengerjaan saluran telah berlangsung sejak Senin pekan lalu (21 September 2020), sampai saat ini menggunakan tenaga manual. Prediksi perbaikan rampung akhir Desember mendatang," papar dia.
 
Pengerukan dilakukan di kali Cipinang di Cipinang Muara, Jakarta Timur. Pengerukan menggunakan alat berat agar kapasitas kali dapat maksimal menampung hujan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan