Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza. DOK Istimewa
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza. DOK Istimewa

PSBB Transisi Diyakini Bisa Menekan Kasus Covid-19 Selama Libur Nataru

Theofilus Ifan Sucipto • 21 Desember 2020 16:08
Jakarta: Perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di DKI Jakarta diyakini ampuh menekan penularan covid-19 selama libur Natal dan tahun baru (Nataru). Masyarakat diharapkan kooperatif dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
 
“Saya kira ini cukup (efektif). Mudah-mudahan masyarakat memahami tugasnya melaksanakan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun),” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza), di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin, 21 Desember 2020.
 
Ariza mengatakan PSBB transisi diperpanjang lantaran penularan covid-19 di Ibu Kota masih tinggi. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga menerima masukan dari pakar dan ahli epidemiologi jelang libur Nataru.

Pemprov DKI juga membatasi jam operasional pusat perbelanjaan, bioskop, restoran, dan kafe maksimal hingga pukul 19.00 WIB. Aturan itu berlaku pada 24-27 Desember 2020 dan 31 Desember 2020 sampai 3 Januari 2021.
 
“Sedangkan operasional moda transportasi dibatasi sampai jam 20.00 WIB,” papar Ariza.
 
(Baca: Alasan Anies Kembali Perpanjang PSBB Transisi DKI Jakarta)
 
Ariza menambahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI dan Dinas Perhubungan DKI juga bakal mengawasi penerapan protokol kesehatan. Mereka akan memeriksa secara acak di terminal, pelabuhan, maupun stasiun.
 
Politikus Gerindra itu memastikan ketersediaan rumah sakit rujukan covid-19 di Ibu Kota masih mencukupi. Pemprov DKI bakal terus menambah jumlah tenaga kesehatan (nakes), laboratorium, vitamin, dan obat-obatan.
 
“Di 2021 juga kita anggarkan dan kita siapkan semuanya,” terang Ariza.
 
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta memperpanjang PSBB transisi untuk mengantisipasi lonjakan kasus usai libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan akan memperketat pengawasan agar kondisi pandemi covid-19 di Ibu Kota tak memburuk.
 
“Mobilitas penduduk akan kami pantau dan dikendalikan agar tak terjadi penularan, baik orang dari luar ke Jakarta maupun sebaliknya,” tegas Anies.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan