Jakarta: Jalan layang (flyover) Tapal Kuda di Tanjung Barat dan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, diklaim bakal mengurangi kemacetan di wilayah itu. Kemacetan diyakini terpangkas hingga 50 persen.
"Kalau perkiraan itu bisa mengurangi 40-50 persen kemacetan di daerah sini," kata Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta Hari Nugroho saat meninjau pelaksanaan uji coba flyover Tanjung Barat, Minggu, 31 Januari 2021.
Hari mengaku ada hal yang belum sempurna dalam tahapan uji coba proyek yang dibangun sejak Oktober 2019 itu. Salah satunya, marka jalan yang minim.
"Saya lihat speed rate baru ada satu, harusnya ada tiga. Kemudian ada lampu flip flop atau lampu peringatan. Bahwasanya disini ada persimpangan jalan, sehingga kalau terjadi crossing tidak membahayakan," ujar dia.
Baca: Pengendara Keluhkan Posisi Flyover Tapal Kuda Lenteng Agung
Menurut Hari, pembangunan flyover tapal kuda merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian. Beleid itu mengatur peniadaan perlintasan kereta api sebidang.
"Jadi kita tiadakan perlintasan sebidang sesuai dengan UU Perkeretaapian dan kedua menutup perlintasan jalan sebidang juga. Artinya dari jalan raya sama kereta api. Kan dulu sering kecelakaan disini," jelas Hari.
Uji coba flyover Tapal Kuda Lenteng Agung-Kampus Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta (IISIP), Jakarta Selatan, dimulai hari ini. Pengguna kendaraan diperbolehkan melintas mulai pukul 08.00 WIB hingga 21.00 WIB pada Minggu, 31 Januari 2021. Uji coba pada Senin dan Selasa, 1 dan 2 Februari 2021, berlangsung pukul 06.00-21.00 WIB.
Jakarta: Jalan layang (
flyover) Tapal Kuda di Tanjung Barat dan Lenteng Agung,
Jakarta Selatan, diklaim bakal mengurangi kemacetan di wilayah itu. Kemacetan diyakini terpangkas hingga 50 persen.
"Kalau perkiraan itu bisa mengurangi 40-50 persen kemacetan di daerah sini," kata
Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta Hari Nugroho saat meninjau pelaksanaan uji coba
flyover Tanjung Barat, Minggu, 31 Januari 2021.
Hari mengaku ada hal yang belum sempurna dalam tahapan uji coba proyek yang dibangun sejak Oktober 2019 itu. Salah satunya, marka jalan yang minim.
"Saya lihat
speed rate baru ada satu, harusnya ada tiga. Kemudian ada lampu
flip flop atau lampu peringatan. Bahwasanya disini ada persimpangan jalan, sehingga kalau terjadi
crossing tidak membahayakan," ujar dia.
Baca: Pengendara Keluhkan Posisi Flyover Tapal Kuda Lenteng Agung
Menurut Hari, pembangunan
flyover tapal kuda merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian. Beleid itu mengatur peniadaan perlintasan kereta api sebidang.
"Jadi kita tiadakan perlintasan sebidang sesuai dengan UU Perkeretaapian dan kedua menutup perlintasan jalan sebidang juga. Artinya dari jalan raya sama kereta api. Kan dulu sering kecelakaan disini," jelas Hari.
Uji coba
flyover Tapal Kuda Lenteng Agung-Kampus Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta (IISIP), Jakarta Selatan, dimulai hari ini. Pengguna kendaraan diperbolehkan melintas mulai pukul 08.00 WIB hingga 21.00 WIB pada Minggu, 31 Januari 2021. Uji coba pada Senin dan Selasa, 1 dan 2 Februari 2021, berlangsung pukul 06.00-21.00 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ADN)