Jakarta: Kebakaran di Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Kelas 1 Tangerang menjadi alarm buat lapas dan rumah tahanan (rutan) lain. Pengelola Rutan Kelas 1 Salemba mengecek instalasi listrik.
"Semuanya kita cek, mulai dari hydrant, instalasi listrik yang ada, sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," kata Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Kelas 1 Salemba Jakarta Pusat, Yohanis Varianto, di Rutan Salemba, Kamis, 9 September 2021.
Varianto mengakui pihaknya berkaca pada kejadian di Lapas Kelas 1 Tangerang. Kebakaran diduga terjadi akibat korsleting listrik.
"Belajar pengalaman dari Lapas Tangerang, kami akan antisipasi itu dengan berusaha memperbaiki. Menata kembali semua sarana dan prasrana yang ada di Rutan Salemba," ucap dia.
Sementara itu, terkait overkapasitas Varianto mengaku masih bisa diatasi. Pihaknya terus memastikan kebutuhan napi terpenuhi.
"Masih bisa kita atasi masalah tersebut terlebih pada massa pandemi. Kami juga melakukan pengecekan jaringan listrik, genset sehingga kebutuhan warga binaan di sini tercukupi dengan baik," ujar Varianto.
Kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang mengakibatkan 41 orang meninggal di tempat dan tiga orang meninggal setelah perawatan. Sementara itu, puluhan lainnya luka berat dan ringan.
(Baca: Polisi Terus Dalami Penyebab Kebakaran di Lapas Klas I Tangerang)
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Jakarta: Kebakaran di Lembaga Pemasyarakat
(Lapas) Kelas 1 Tangerang menjadi alarm buat lapas dan rumah tahanan (rutan) lain. Pengelola
Rutan Kelas 1 Salemba mengecek instalasi listrik.
"Semuanya kita cek, mulai dari hydrant, instalasi listrik yang ada, sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," kata Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Kelas 1 Salemba Jakarta Pusat, Yohanis Varianto, di Rutan Salemba, Kamis, 9 September 2021.
Varianto mengakui pihaknya berkaca pada kejadian di Lapas Kelas 1 Tangerang. Kebakaran diduga terjadi akibat korsleting listrik.
"Belajar pengalaman dari Lapas Tangerang, kami akan antisipasi itu dengan berusaha memperbaiki. Menata kembali semua sarana dan prasrana yang ada di Rutan Salemba," ucap dia.
Sementara itu, terkait overkapasitas Varianto mengaku masih bisa diatasi. Pihaknya terus memastikan kebutuhan napi terpenuhi.
"Masih bisa kita atasi masalah tersebut terlebih pada massa pandemi. Kami juga melakukan pengecekan jaringan listrik, genset sehingga kebutuhan warga binaan di sini tercukupi dengan baik," ujar Varianto.
Kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang mengakibatkan 41 orang meninggal di tempat dan tiga orang meninggal setelah perawatan. Sementara itu, puluhan lainnya luka berat dan ringan.
(Baca:
Polisi Terus Dalami Penyebab Kebakaran di Lapas Klas I Tangerang)
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan
Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)