Jakarta: Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) KS Tubun, Tanah Abang, Jakarta Pusat, tidak dilengkapi dengan kantong parkir kendaraan roda empat. Masyarakat yang ingin menyewa dilarang membawa mobil.
"Karena target penghuninya adalah masyarakat dengan penghasilan penghasilan maksimum Rp7 juta per bulan," kata Kepala Bidang Pembinaan, Penertiban, dan Peran Serta Masyarakat Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) DKI Jakarta Meli Budiastuti kepada Medcom.id, Selasa, 25 Juni 2019.
Menurut dia, Rusunawa KS Tubun hanya menyiapkan parkiran motor. Itu pun bukan parkiran yang bisa menitipkan kendaraan dalam waktu yang lama. Parkiran juga tidak akan mampu menampung 524 keluarga yang ditargetkan menjadi penghuni.
Di sisi lain, Meli mengatakan Rusunawa KS Tubun dilengkapi dengan klinik dan perpustakaan. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menghadirkan fasilitas itu. "Fasilitas umum dan sosial yang minimum akan disiapkan," ujar Meli.
Beberapa fasilitas lain seperti musala dan pendidikan anak usia dini (PAUD) juga tersedia di sana. Sebuah bank yang masih kosong pun sudah didirikan di lantai dasar rusun.
Baca: Rusunawa KS Tubun Bukan untuk Investasi
Rusunawa KS Tubun ditujukan untuk masyarakat kalangan menengah berpenghasilan Rp4 juta sampai Rp7 juta per bulan. Kalangan bawah dan atas tidak bisa menempati ini.
Rusun ini mempunyai tarif Rp1,5 juta per bulan.Rencananya, Rusunawa KS Tubun diresmi dan bisa ditempati pada Agustus 2019.
Gedung ini sedianya rampung dibangun pada April 2017. Rusun terdiri dari tiga menara dengan 16 lantai atau 524 unit dengan fasilitas berbeda pada beberapa bagian.
Jakarta: Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) KS Tubun, Tanah Abang, Jakarta Pusat, tidak dilengkapi dengan kantong parkir kendaraan roda empat. Masyarakat yang ingin menyewa dilarang membawa mobil.
"Karena target penghuninya adalah masyarakat dengan penghasilan penghasilan maksimum Rp7 juta per bulan," kata Kepala Bidang Pembinaan, Penertiban, dan Peran Serta Masyarakat Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) DKI Jakarta Meli Budiastuti kepada
Medcom.id, Selasa, 25 Juni 2019.
Menurut dia, Rusunawa KS Tubun hanya menyiapkan parkiran motor. Itu pun bukan parkiran yang bisa menitipkan kendaraan dalam waktu yang lama. Parkiran juga tidak akan mampu menampung 524 keluarga yang ditargetkan menjadi penghuni.
Di sisi lain, Meli mengatakan Rusunawa KS Tubun dilengkapi dengan klinik dan perpustakaan. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menghadirkan fasilitas itu. "Fasilitas umum dan sosial yang minimum akan disiapkan," ujar Meli.
Beberapa fasilitas lain seperti musala dan pendidikan anak usia dini (PAUD) juga tersedia di sana. Sebuah bank yang masih kosong pun sudah didirikan di lantai dasar rusun.
Baca: Rusunawa KS Tubun Bukan untuk Investasi
Rusunawa KS Tubun ditujukan untuk masyarakat kalangan menengah berpenghasilan Rp4 juta sampai Rp7 juta per bulan. Kalangan bawah dan atas tidak bisa menempati ini.
Rusun ini mempunyai tarif Rp1,5 juta per bulan.Rencananya, Rusunawa KS Tubun diresmi dan bisa ditempati pada Agustus 2019.
Gedung ini sedianya rampung dibangun pada April 2017. Rusun terdiri dari tiga menara dengan 16 lantai atau 524 unit dengan fasilitas berbeda pada beberapa bagian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)