Anak-anak bermain di halaman depan bangunan Rusunawa KS Tubun, Jakarta. Foto: Pius Erlangga/MI
Anak-anak bermain di halaman depan bangunan Rusunawa KS Tubun, Jakarta. Foto: Pius Erlangga/MI

Rusunawa KS Tubun Bukan untuk Investasi

Candra Yuri Nuralam • 25 Juni 2019 11:24
Jakarta: Rumah Susun Sewa (Rusunawa) KS Tubun hanya disewakan kepada calon penghuni. Rusunawa tak bisa dijadikan objek investasi.
 
"Statusnya harus sewa dan harus ditempati sendiri oleh pemohonnya dan harus berkeluarga," kata Kepala Bidang Pembinaan, Penertiban, dan Peran Serta Masyarakat Disperkim DKI Jakarta Meli Budiastuti kepada Medcom.id, Selasa 25 Juni 2019.
 
Meli menegaskan pihaknya tak akan menyetujui pengajuan sewa bila calon penghuni masih hidup sendiri. Rusunawa juga tidak boleh dijadikan indekos untuk mahasiswa maupun pegawai yang masih lajang. Rusunawa didesain untuk hunian keluarga minimalis.

"Enggak bisa buat indekos biasa, kita kan menyiapkannya tipe 23 dengan dua kamar," ujar Meli.
 
Baca: Rusunawa KS Tubun untuk Kalangan Menengah
 
Meli mengatakan Rusunawa KS Tubun sengaja diperuntukkan bagi masyarakat yang sudah menikah. Menurut dia, banyak masyarakat yang sudah menikah, tapi mempunyai permasalahan dengan tempat tinggal.
 
"Masih banyak keluarga muda yang belum memiliki rumah layak," ucap dia.
 
Rusunawa KS Tubun diperuntukkan kepada masyarakat kalangan menengah berpenghasilan Rp4-7 juta per bulan. Harga sewa rusunawa yang terletak di Palmerah, Jakarta Barat itu, ditetapkan sebesar Rp1,5 juta per bulan. Rusunawa ini baru bisa dihuni Agustus 2019.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan