Jakarta: Persentase kasus positif covid-19 (positivity rate) di DKI Jakarta sepekan terakhir masuk kategori ideal organisasi kesehatan dunia (WHO). Angka positivity rate Jakarta 4,9 persen, sedangkan secara keseluruhan 11 persen.
"WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," kata Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia melalui keterangan tertulis, dikutip Kamis, 14 April 2022.
Kasus aktif covid-19 di Jakarta menurun 147 pada Rabu, 13 April 2022. Sehingga, jumlah kasus aktif saat ini 4.003 meliputi yang masih dirawat atau menjalani isolasi.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah melakukan tes polymerase chain reaction (PCR) 12.262 spesimen. Sebanyak 9.871 orang dites PCR pada Rabu, 13 April 2022, dengan hasil 399 positif dan 9.472 negatif.
Selain itu, dilakukan tes antigen kepada 20.517 orang, dengan hasil 130 positif dan 20.387 negatif. Hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Baca: Membumikan Pandemi Covid-19 dengan 'Merecehkan' Sains
Total pasien covid-19 yang sembuh sebanyak 1.225.348 dengan tingkat kesembuhan 98,5 persen. Sementara itu, 15.232 orang meninggal di Jakarta akibat covid-19, dengan tingkat kematian 1,2 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6 persen.
Dwi menyampaikan target tes PCR yang ditetapkan WHO ialah seribu orang per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen). Artinya, target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 64.426 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 987.646 per sejuta penduduk," jelas dia.
Vaksinasi masih terus berlangsung. Sebanyak 12.497.174 orang (123,9 persen) menerima vaksin dosis satu per Rabu, 13 April 2022. Proporsinya, 70,3 persen warga dengan KTP DKI dan 29,7 persen non DKI.
Sedangkan, 10.618.138 orang (105,3 persen) telah mendapat vaksin dosis lengkap. Proporsinya, 73,4 persen warga dengan KTP DKI dan 26,6 persen non DKI. Lalu, total 3.091.562 orang telah menerima booster.
Jakarta: Persentase kasus positif covid-19 (
positivity rate) di DKI Jakarta sepekan terakhir masuk kategori ideal organisasi kesehatan dunia (WHO). Angka
positivity rate Jakarta 4,9 persen, sedangkan secara keseluruhan 11 persen.
"WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," kata Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia melalui keterangan tertulis, dikutip Kamis, 14 April 2022.
Kasus aktif
covid-19 di Jakarta menurun 147 pada Rabu, 13 April 2022. Sehingga, jumlah kasus aktif saat ini 4.003 meliputi yang masih dirawat atau menjalani isolasi.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah melakukan tes
polymerase chain reaction (PCR) 12.262 spesimen. Sebanyak 9.871 orang dites PCR pada Rabu, 13 April 2022, dengan hasil 399 positif dan 9.472 negatif.
Selain itu, dilakukan tes antigen kepada 20.517 orang, dengan hasil 130 positif dan 20.387 negatif. Hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Baca:
Membumikan Pandemi Covid-19 dengan 'Merecehkan' Sains
Total
pasien covid-19 yang sembuh sebanyak 1.225.348 dengan tingkat kesembuhan 98,5 persen. Sementara itu, 15.232 orang meninggal di Jakarta akibat covid-19, dengan tingkat kematian 1,2 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6 persen.
Dwi menyampaikan target tes PCR yang ditetapkan WHO ialah seribu orang per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen). Artinya, target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 64.426 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 987.646 per sejuta penduduk," jelas dia.
Vaksinasi masih terus berlangsung. Sebanyak 12.497.174 orang (123,9 persen) menerima vaksin dosis satu per Rabu, 13 April 2022. Proporsinya, 70,3 persen warga dengan KTP DKI dan 29,7 persen non DKI.
Sedangkan, 10.618.138 orang (105,3 persen) telah mendapat vaksin dosis lengkap. Proporsinya, 73,4 persen warga dengan KTP DKI dan 26,6 persen non DKI. Lalu, total 3.091.562 orang telah menerima
booster.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)