OK Otrip trayek OK-06--Medcom--Faisal Abdalla
OK Otrip trayek OK-06--Medcom--Faisal Abdalla

Gabung OK Otrip, Sopir Angkot Lebih Tertib

Faisal Abdalla • 18 Januari 2018 13:48
Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan program angkutan kota satu tarif terintegrasi Transjakarta bernama One Karcis One Trip (OK Otrip). Program tersebut merupakan janji kampanye Anies-Sandi.
 
Sejumlah pengemudi armada OK Otrip yang dulu berprofesi sebagai sopir angkot reguler mengaku senang bergabung dengan program ini.
 
"Lebih enak bergabung dengan OK Otrip karena lebih tertib dan menguntungkan dari segi penghasilan," ujar Nanang Subarna, pengemudi OK Otrip trayek OK-06, Kampung Rambutan-Pondok Gede, kepada Medcom.id, Kamis, 18 Januari 2018.

Baca: Menjajal Transportasi Satu Tarif ala Anies-Sandi
 
Nanang mengatakan, sejak bergabung dengan Pemprov DKI Jakarta, ia tak perlu lagi memikirkan uang setoran dan sewa angkot. Ia mengaku sudah bergabung dengan Pemprov DKI sejak program angkot terintegrasi Transjakarta yang sudah pernah ada di zaman Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
 
Selain memiliki penghasilan tetap, Nanang mengatakan bergabung dengan program OK Otrip juga memaksa dirinya untuk lebih tertib dalam mengemudi. Hal tersebut karena armada OK Otrip harus berhenti di titik-titik tertentu seperti bus Transjakarta. "Harus lebih tertib dan gak boleh ugal-ugalan. Karena kita mengutamakan kenyamanan penumpang," tukas Nanang.
 
Baca: Pengemudi OK Otrip Minta Dilatih Layani Penumpang
 
Senada, seorang pengemudi OK Otrip trayek OK-06 yang enggan disebutkan namanya mengatakan dirinya kini belajar lebih mematuhi aturan.
 
"Iya (lebih taat aturan). Karena untuk jadi supir OK Otrip harus punya SIM dan KTP. Pakaian saja ada aturannya. Ada seragamnya. Kita enggak bisa sembarangan pakai celana pendek," ujarnya.
 
Program OK Otrip adalah salah satu janji Anies-Sandi saat kampanye. OK Otrip saat ini mengintegrasikan angkutan umum bus mikro (angkot) dengan bus Transjakarta dalam sekali transaksi pembayaran. 
 
Penumpang harus memiliki kartu khusus OK Otrip yang bisa didapatkan di halte-halte Transjakarta. Tarif yang dikenakan Rp3.500 untuk tiga jam. Selama kurun waktu itu, pemilik kartu bisa kapan pun berganti moda. Selama masa uji coba, OK Otrip tak dikenakan biaya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan