Seorang perempuan melintas di depan layar saat sosialisasi Kanker Serviks (kanker leher rahim) di Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Jumat (29/7/2016). Foto: Antara/Rahmad
Seorang perempuan melintas di depan layar saat sosialisasi Kanker Serviks (kanker leher rahim) di Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Jumat (29/7/2016). Foto: Antara/Rahmad

Kemenkes Harap Orang Tua Manfaatkan Vaksin HPV Gratis

Nur Azizah • 27 September 2016 18:42
medcom.id, Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menunjuk DKI Jakarta sebagai percontohan kegiatan imunisasi Human Pamillomavirus (HPV). Imunisasi tersebut untuk menekan perkembangan penderita kanker serviks.
 
Kepala Bidang Pengendalian Kesehatan Dinas Kesehatan DKI, Widyastuti menuturkan, vaksin HPV terbilang mahal. Satu dosis vaksin bisa berkisar Rp900 ribu hingga Rp1 juta.
 
"Tapi pemerintah memberikan ini secara cuma-cuma. Gratis. Karena pemerintah ingin menurunkan jumlah penderita kanker serviks," kata Widyastuti usai diskusi Indonesia Menuju Bebas dari Kanker Serviks di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2016).

Ia menuturkan, vaksin akan diberikan kepada 75.000 siswi kelas V dan VI di seluruh DKI Jakarta. Nantinya, setiap siswi akan menerima dua dosis.
 
Dosis pertama akan diberikan pada 4 oktober 2016 dan dosis kedua akan diberikan Agustus tahun depan. Imunisasi ini akan diberikan melalui kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
 
"Nantinya, kegiatan ini akan menjadi kegiatan imunisasi nasional. Jadi, seluruh siswa akan mendapatkan vaksin HPV," terangnya.
 
(Baca: DKI Ditunjuk Sebagai Percontohan Imunisasi Kanker Serviks)
 
Setelah DKI Jakarta, Yogyakarta akan menjadi kota percontohan selanjutnya. Berdasarkan hasil riset Kemenkes, Yogyakarta menjadi kota paling banyak penderita kanker serviks.
 
Ia berharap, orang tua sadar akan bahaya kanker serviks dan mau membawa anaknya untuk imunisasi. Pasalnya, kanker serviks menjadi kanker mematikan nomer empat di dunia.
 
"Sayang sekali kalau orang tua tidak mau membawa anaknya untuk vaksin. Padahal kalau beli harganya mahal bisa Rp1 juta lebih. Kami jamin vaksin ini aman," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan