medcom.id, Jakarta: Kanker Serviks menjadi penyakit nomer empat mematikan di Indonesia. Untuk menekan angka kematian di Indonesia, Kementerian Kesehatan RI akan menggelar imunisasi Human Pamillomavirus (HPV).
Sebagai percontohan, Kemenkes menunjuk DKI Jakarta untuk melaksanakan Imunisasi HPV. HPV merupakan virus penyebab utama kanker serviks.
Kadis Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi menuturkan, pemberian imunisasi HPV akan dilakukan melalui kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Sebanyak 75.000 siswi akan mendapat imunisasi pada tahap pertama.
"Imunisasi ini gratis dan akan diberikan ke seluruh pelajar kelas V sekolah dasar atau madrasah," kata Koesmedi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2016).
Ia menambahan, imunisasi ini akan menjadi kegiatan imunisasi nasional. Setiap anak perempuan akan mendapatkan dua dosis. Satu dosis diberikan saat kelas V dan satu dosis berikutnya akan diberikan saat kelas VI.
"Kami memilih kelas V dan VI karena riset telah menunjukan bahwa usia 9 hingga 13 tahun adalah usia yang paling efektif diberikan vaksin HPV," ungkap dia.
Imunisasi HPV akan diberikan melalui program BIAS mulai tanggal 4 Oktober 2016. Dosis kedua, imunisasi akan diberikan pada bulan Agustus.
"Tahun ini memang agak terlambat. Tapi tahun berikutnya akan mengikuti jadwal BIAS, yakni di bulan Agustus," terang dia.
Ia berharap, dengan adanya vaksinasi HPV angka penderita kanker serviks menurun. Koesmedi juga meminta pada seluruh orang tua untuk memastikan anaknya mengikuti BIAS HPV.
medcom.id, Jakarta: Kanker Serviks menjadi penyakit nomer empat mematikan di Indonesia. Untuk menekan angka kematian di Indonesia, Kementerian Kesehatan RI akan menggelar imunisasi Human Pamillomavirus (HPV).
Sebagai percontohan, Kemenkes menunjuk DKI Jakarta untuk melaksanakan Imunisasi HPV. HPV merupakan virus penyebab utama kanker serviks.
Kadis Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi menuturkan, pemberian imunisasi HPV akan dilakukan melalui kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Sebanyak 75.000 siswi akan mendapat imunisasi pada tahap pertama.
"Imunisasi ini gratis dan akan diberikan ke seluruh pelajar kelas V sekolah dasar atau madrasah," kata Koesmedi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2016).
Ia menambahan, imunisasi ini akan menjadi kegiatan imunisasi nasional. Setiap anak perempuan akan mendapatkan dua dosis. Satu dosis diberikan saat kelas V dan satu dosis berikutnya akan diberikan saat kelas VI.
"Kami memilih kelas V dan VI karena riset telah menunjukan bahwa usia 9 hingga 13 tahun adalah usia yang paling efektif diberikan vaksin HPV," ungkap dia.
Imunisasi HPV akan diberikan melalui program BIAS mulai tanggal 4 Oktober 2016. Dosis kedua, imunisasi akan diberikan pada bulan Agustus.
"Tahun ini memang agak terlambat. Tapi tahun berikutnya akan mengikuti jadwal BIAS, yakni di bulan Agustus," terang dia.
Ia berharap, dengan adanya vaksinasi HPV angka penderita kanker serviks menurun. Koesmedi juga meminta pada seluruh orang tua untuk memastikan anaknya mengikuti BIAS HPV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
