medcom.id, Jakarta: Masjid Raya Jakarta telah berdiri megah di Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Meski belum rampung, warga sekitar berharap nantinya dilibatkan mengelola masjid.
Hendri, 40, warga Duri Kosambi mengatakan, dirinya berharap masjid yang dibangun di atas lahan seluas 17,6 hektare ini dapat menyerap tenaga kerja baru buat warga sekitar. Menurutnya, keberadaan masjid yang disebut dapat menampung 16 ribu jamaah ini bisa menjadi tujuan wisata budaya dan keagamaan di Indonesia.
"Kami berharap pemerintah memprioritaskan warga sekitar sebagai pengurus masjid. Warga kami banyak yang mau beramal sambil mencari nafkah," kata Hendri kepada Metrotvnews.com, Rabu (7/12/2016)
Baca: Menengok Kemegahan Masjid Raya Jakarta
Menurut Hendri, warga sekitar sangat menantikan keberadaan masjid berkonsep budaya Betawi ini. Keterlibatan warga Duri Kosambi, kata Hendri, dapat menambah nilai tersendiri lantaran memiliki keterikatan tanah kelahiran.
"Kami semua bangga memiliki masjid semegah ini. Apalagi nantinya dijadikan tempat penampungan calon jamaah haji. Syukur-syukur banyak warga yang terdorong mau ikut berhaji," katanya.
Hal yang sama disampaikan Kasmuri, 55. Ia juga ingin terlibat dalam pengelolaan masjid. Ia siap menjadi tour guide wisatawan lokal dan mancanegara yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai budaya Betawi sekaligus keagamaan.
"Budaya Betawi ini sangat kaya. Erat kaitannya dengan agama Islam juga," kata Kasmuri.
Baca: Masjid Raya Jakarta Bisa Jadi Destinasi Wisata Budaya & Religi
Masjid Raya Jakarta dibangun dengan APBD DKI 2014 dengan nilai Rp170 miliar. Masjid yang dicanangkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ini kini memasuki tahap penyelesaian akhir. Masjid ditargetkan diresmikan pada awal tahun 2017.
medcom.id, Jakarta: Masjid Raya Jakarta telah berdiri megah di Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Meski belum rampung, warga sekitar berharap nantinya dilibatkan mengelola masjid.
Hendri, 40, warga Duri Kosambi mengatakan, dirinya berharap masjid yang dibangun di atas lahan seluas 17,6 hektare ini dapat menyerap tenaga kerja baru buat warga sekitar. Menurutnya, keberadaan masjid yang disebut dapat menampung 16 ribu jamaah ini bisa menjadi tujuan wisata budaya dan keagamaan di Indonesia.
"Kami berharap pemerintah memprioritaskan warga sekitar sebagai pengurus masjid. Warga kami banyak yang mau beramal sambil mencari nafkah," kata Hendri kepada
Metrotvnews.com, Rabu (7/12/2016)
Baca:
Menengok Kemegahan Masjid Raya Jakarta
Menurut Hendri, warga sekitar sangat menantikan keberadaan masjid berkonsep budaya Betawi ini. Keterlibatan warga Duri Kosambi, kata Hendri, dapat menambah nilai tersendiri lantaran memiliki keterikatan tanah kelahiran.
"Kami semua bangga memiliki masjid semegah ini. Apalagi nantinya dijadikan tempat penampungan calon jamaah haji. Syukur-syukur banyak warga yang terdorong mau ikut berhaji," katanya.
Hal yang sama disampaikan Kasmuri, 55. Ia juga ingin terlibat dalam pengelolaan masjid. Ia siap menjadi
tour guide wisatawan lokal dan mancanegara yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai budaya Betawi sekaligus keagamaan.
"Budaya Betawi ini sangat kaya. Erat kaitannya dengan agama Islam juga," kata Kasmuri.
Baca:
Masjid Raya Jakarta Bisa Jadi Destinasi Wisata Budaya & Religi
Masjid Raya Jakarta dibangun dengan APBD DKI 2014 dengan nilai Rp170 miliar. Masjid yang dicanangkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ini kini memasuki tahap penyelesaian akhir. Masjid ditargetkan diresmikan pada awal tahun 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)