Jakarta: Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI) dan kepolisian lalai mengawasi izin usaha dan praktik klinik milik Dr SWS, Senen, Jakarta Pusat. Praktik aborsi iliegal berjalan di klinik tersebut terbongkar setelah lima tahun berjalan.
"Kalau sampai lima tahun tidak terdeteksi, artinya tidak jalan koordinasinya," ucap Pengamat Hukum Pidana, Fachrizal Afandi, kepada Medcom.id, Kamis, 20 Agustus 2020.
Fachrizal mengatakan perizinan dan pengawasan klinik menjadi tanggung jawab Dinkes DKI. Sementara penegakkan ditangani kepolisian.
Dia menilai koordinasi di Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) tidak berjalan. Sehingga, praktik aborsi tersebut dapat beroperasi cukup lama.
"Polisi kan punya intelijen, harusnya bisa koordinasi dengan Dinkes DKI via forum ini, untuk mengungkap kasus praktik aborsi. Nyatanya terjadi kelalaian," ujar Fachrizal.
Sebelumnya, kepolisian mengungkap praktik aborsi tidak sesuai ketentuan di Klinik Dr SWS, Jalan Raden Saleh, Kenari, Senen, Jakarta Pusat, Senin, 3 Agustus 2020. Sebanyak 17 orang ditangkap.
Praktik aborsi ilegal di Jalan Raden Saleh, Kenari, Senen, Jakarta Pusat, tak pernah mengantongi izin klinik. Izin yang diurus Dr SWS hanya praktik perorangan.
Sebanyak 2.638 pasien tercatat menggugurkan kandungan di tempat tersebut sejak 2 Januari 2019 hingga 10 April 2020.
Jakarta: Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI) dan kepolisian lalai mengawasi izin usaha dan praktik klinik milik Dr SWS, Senen, Jakarta Pusat. Praktik
aborsi iliegal berjalan di klinik tersebut terbongkar setelah lima tahun berjalan.
"Kalau sampai lima tahun tidak terdeteksi, artinya tidak jalan koordinasinya," ucap Pengamat Hukum Pidana, Fachrizal Afandi, kepada
Medcom.id, Kamis, 20 Agustus 2020.
Fachrizal mengatakan perizinan dan pengawasan klinik menjadi tanggung jawab Dinkes DKI. Sementara penegakkan ditangani kepolisian.
Dia menilai koordinasi di Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) tidak berjalan. Sehingga, praktik aborsi tersebut dapat beroperasi cukup lama.
"Polisi kan punya intelijen, harusnya bisa koordinasi dengan Dinkes DKI via forum ini, untuk mengungkap kasus praktik aborsi. Nyatanya terjadi kelalaian," ujar Fachrizal.