Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan para sopir angkot Tanah Abang, Jakarta Pusat, sepakat dengan sistem OK Otrip. Sistem ini menerapkan pembayaran rupiah (Rp) per kilometer (km).
“Kita akan kebut OK Otrip dengan menggunakan harga lama, yaitu Rp3.459,36,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Februari 2018.
Andri menerangkan angka ini adalah angka sementara yang telah ditetapkan sebelumnya. Jumlah ini akan dibayarkan Pemerintah DKI kepada pengusaha angkot. Sementara itu, sopir akan digaji sesuai upah minimum provinsi (UMP), sebesar Rp3.648.035.
Baca: Sopir Angkot Tanah Abang Sepakat Ikut OK Otrip
“Sembari menunggu, kita melakukan modifikasi, terutama pelayanan angkot dan pelayanan bus TransJakarta Tanah Abang Explorer,” ujar Andri.
Sitombuk, salah satu pengusaha angkot, mengatakan sepakat dengan keputusan pemerintah tersebut. Dia juga rela merogoh kocek terlebih dahulu sebagai bentuk modal.
“Modal awal saya harus bayar setiap hari Rp150 ribu bensin dan Rp120 ribu sopir. Sisanya masih akan dibicarakan hari Senin,” pungkas Sitombuk.
Sitombuk yakin pemerintah memberikan solusi terbaik bagi sopir angkot. "Jadi intinya kami tidak keberatan dibikin OK Otrip ini,” tegas dia.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/lKYXd9xk" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan para sopir angkot Tanah Abang, Jakarta Pusat, sepakat dengan sistem OK Otrip. Sistem ini menerapkan pembayaran rupiah (Rp) per kilometer (km).
“Kita akan kebut OK Otrip dengan menggunakan harga lama, yaitu Rp3.459,36,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Februari 2018.
Andri menerangkan angka ini adalah angka sementara yang telah ditetapkan sebelumnya. Jumlah ini akan dibayarkan Pemerintah DKI kepada pengusaha angkot. Sementara itu, sopir akan digaji sesuai upah minimum provinsi (UMP), sebesar Rp3.648.035.
Baca: Sopir Angkot Tanah Abang Sepakat Ikut OK Otrip
“Sembari menunggu, kita melakukan modifikasi, terutama pelayanan angkot dan pelayanan bus TransJakarta Tanah Abang Explorer,” ujar Andri.
Sitombuk, salah satu pengusaha angkot, mengatakan sepakat dengan keputusan pemerintah tersebut. Dia juga rela merogoh kocek terlebih dahulu sebagai bentuk modal.
“Modal awal saya harus bayar setiap hari Rp150 ribu bensin dan Rp120 ribu sopir. Sisanya masih akan dibicarakan hari Senin,” pungkas Sitombuk.
Sitombuk yakin pemerintah memberikan solusi terbaik bagi sopir angkot. "Jadi intinya kami tidak keberatan dibikin OK Otrip ini,” tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)