Paspor Minhati Madrais. Foto: Istimewa
Paspor Minhati Madrais. Foto: Istimewa

Bungkam Membahas Minhati

Lis Pratiwi • 08 November 2017 04:00
medcom.id, Bekasi: Minhati Madrais, istri pimpinan teroris Malawi, Omar Khayyam Maute, ditangkap petugas gabungan kepolisian Filipina pada 5 November 2017, pukul 09.30 waktu setempat. Usai kejadian, berbagai pihak membungkam akan informasi mengenai Minhati.
 
Metrotvnews.com mendatangi kediaman orang tua Minhati di Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Namun, rumah tersebut kosong. Pemilik kedai bakso di depan rumah tersebut mengatakan, orang tua Minhati tidak di tempat.
 
“Sedang pergi Pak Kyai-nya (ayah Minhati). Sudah sekitar seminggu rumahnya sepi,” ujar pria yang akrab disapa Pak Dhe itu, Selasa 7 November 2017.

Menurut Pak Dhe, di sebelah kediaman orang tua Minhati merupakan rumah milik kakak Minhati. Saat didatangi, tampak sebuah mobil hitam keluar dari garasi tersebut. Seorang perempuan berbaju kuning membukakan gerbang.
 
Saat dikonfirmasi apakah mobil tersebut dikendarai keluarga Minhati, perempuan yang mengaku mengontrak ruko di depan rumah tersebut mengelak.
 
“Bukan. Itu mobil orang tua yang jenguk anaknya di pesantren. Di belakang rumah ini kan ada pesantren (milik ayah Minhati),” ungkap perempuan yang enggan menyebutkan nama ini.
 
Baca: Menelusuri 'Jejak' Istri Pimpinan ISIS Marawi di Bekasi
 
Ketika diselisik mengapa mobil tamu keluar dari garasi rumah tersebut dan adakah kaitan pemilik rumah dengan keluarga Minhati, ia kembali bungkam.
 
“Enggak tahu, memang masuk ke situ. Enggak tahu (siapa pemilik rumah). Selalu sepi soalnya,” kata dia.
 
Tak selang lama, mobil hitam itu kembali. Dari balik kemudi, terlihat seorang perempuan mengenakan kerudung. Tidak ada penumpang lain di mobil itu. Namun, saat hendak dimintai keterangan perempuan tersebut langsung menutup garasi dan masuk ke rumah.
 
Penyewa lain di ruko depan rumah tersebut juga enggan berkomentar. Ia mengaku tidak mengetahui siapa perempuan tersebut atau anggota keluarga Minhati lain yang bermukim tepat di belakang kediamannya.
 
“Saya baru satu bulan di sini, langsung ditanya-tanya. Jadi saya enggak tahu,” ucap dia.
 
Bungkam Membahas Minhati
Rumah keluarga Minhati di Bekasi, Jawa Barat. Foto: MTVN/Lis Pratiwi.
 
Tiga anak laki-laki yang menjadi santri di pesantren milik ayah Minhati juga tampak berbincang di depan rumah lantai dua tersebut. Namun, saat didekati, mereka kompak masuk ke dalam pesantren dan menutup gerbang.
 
“Enggak tahu,” kata salah seorang santri dari balik gerbang saat ditanya kemana pemilik pesantren, Kyai Madrais, pergi.
 
Hal sama diungkapkan Bripka Anwar Fadilah, Kasi Humas Polsek Babelan. Ia mengaku belum dapat berkomentar mengenai keluarga Minhati Madrais dan tindakan yang dilakukan kepolisian menghadapi kasus ini.
 
“Ada keterbatasan informasi karena ini kan masalah nasional jadi kami belum bisa memberikan detailnya,” jelas Anwar.
 
Anwar mengatakan, polisi pernah mendatangi rumah keluarga Madrais, namun tak berkaitan dengan kasus terorisme Minhati di Filipina.
 
“Sudah pernah (ke rumahnya), tapi sebelum kasus itu. Orang tuanya kan kyai, jadi kami ramah tamah,” kata dia.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan