Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menganggarkan Rp885 miliar untuk tambahan subsidi pangan 2018. Subsidi itu berupa susu dan ikan.
"Rp885 miliar enggak susu dan ikan semua, gabungan yang lain (daging sapi, daging ayam, telur dan beras)," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, 24 November 2017.
Sandi menuturkan penambahan asupan protein bagi warga Jakarta khususnya warga kelas menengah ke bawah amat penting. Perundingan subsidi masing-masing bahan pokok tadi masih dibahas di Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (DKPKP).
"Pak Darjamuni (Kepala DKPKP) bisa sampaikan berapa jumlah pembagiannya, berapa susu, berapa daging, berapa ayam, berapa ikan," jelas dia.
Sandi pun yakin tambahan subsidi pangan ikan dan susu akan berdampak pada roda perekonomian. Peternak-peternak sapi dan nelayan akan terlibat sehingga menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Baca: DKI Anggarkan Rp18 Miliar untuk Studi Kelayakan Stadion Internasional
"Susu dan ikan, itu yang akan kita berikan penugasan kepada seluruh yang terkait untuk menyediakan," pungkas dia.
Pemprov menunjuk PD Dharma Jaya memasok kebutuhan ikan dan susu bersubsidi. Subsidi pangan dialamatkan untuk pemilik Kartu Jakarta Pintar (KJP), penghuni rumah susun, golongan lanjut usia, golongan disabilitas, dan buruh.
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menganggarkan Rp885 miliar untuk tambahan subsidi pangan 2018. Subsidi itu berupa susu dan ikan.
"Rp885 miliar enggak susu dan ikan semua, gabungan yang lain (daging sapi, daging ayam, telur dan beras)," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, 24 November 2017.
Sandi menuturkan penambahan asupan protein bagi warga Jakarta khususnya warga kelas menengah ke bawah amat penting. Perundingan subsidi masing-masing bahan pokok tadi masih dibahas di Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (DKPKP).
"Pak Darjamuni (Kepala DKPKP) bisa sampaikan berapa jumlah pembagiannya, berapa susu, berapa daging, berapa ayam, berapa ikan," jelas dia.
Sandi pun yakin tambahan subsidi pangan ikan dan susu akan berdampak pada roda perekonomian. Peternak-peternak sapi dan nelayan akan terlibat sehingga menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Baca: DKI Anggarkan Rp18 Miliar untuk Studi Kelayakan Stadion Internasional
"Susu dan ikan, itu yang akan kita berikan penugasan kepada seluruh yang terkait untuk menyediakan," pungkas dia.
Pemprov menunjuk PD Dharma Jaya memasok kebutuhan ikan dan susu bersubsidi. Subsidi pangan dialamatkan untuk pemilik Kartu Jakarta Pintar (KJP), penghuni rumah susun, golongan lanjut usia, golongan disabilitas, dan buruh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)