Kondisi rumah warga yang akan digusur demi pembangunan jalan tol di Kemayoran. Foto: Medcom.id/Christian
Kondisi rumah warga yang akan digusur demi pembangunan jalan tol di Kemayoran. Foto: Medcom.id/Christian

Proyek Tol Semanan-Sunter, 200 Rumah di Kemayoran Akan Digusur

Christian • 17 November 2021 09:18
Jakarta: Sebanyak 200 rumah di Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, terancam digusur untuk proyek pembangunan Tol Semanan-Sunter. Pembangunan akan dimulai pada Januari 2022.
 
"Kemudian dua sekolah negeri dan satu panti (ikut tergusur)," ucap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hartono, di Kemayoran, Selasa, 16 November 2021. 
 
Menurut dia, ruas Tol Semanan-Sunter yang akan dibangun sepanjang 22 kilometer (km). Ratusan rumah yang digusur berada di dua kelurahan, yaitu Serdang dan Kebon Kosong. 

Dia mengatakan dua sekolah dan panti yang tergusur akan dibangun kembali di lokasi yang ditentukan pemerintah daerah. Pembangunan dipastikan tidak mengganggu kegiatan belajar-mengajar.
 
Baca: Rumah di Rawajati Pancoran Akan Digusur untuk Normalisasi Ciliwung
 
"Sekolah dibangun dulu baru akan digusur. Begitu juga dengan panti," terang dia.
 
Mengenai nasib ratusan rumah warga yang digusur, Hartono belum mau berbicara banyak. Sementara itu, warga korban penggusuran masih keberatan dengan proyek Tol Semanan-Sunter.
 
Salah satu warga, Sartini, berharap mendapatkan ganti rugi atas penggusuran rumah yang telah ditempatinya selama 18 tahun. Dia ingin pemerintah melihat nasib warga kecil yang terdampak proyek ini.
 
"Jangan asal main gusur saja. Kalau ada pergantian rugi yang layak kita juga mau keluar," ungkap Sartini di rumahnya, RT 10/RW 09, Kelurahan Kebon Kosong. 
 
Hal yang sama diungkapkan warga lainnya, Aninda. Ibu rumah tangga itu sudah mengetahui rencana penggusuran itu. Namun, dia merasa belum ada sosialisasi langsung dari kelurahan, kecamatan, maupun perwakilan pemerintah soal pembangunan Tol Semanan-Sunter.
 
"Hanya ada survei, lihat-lihat begitu aja. Kita warga di sini minta perhatikan nasib kami," terang Aninda.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan