Jakarta: Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan DKI 2020 ditargetkan rampung 13 November 2020. Jadwal molor dari penetapan sebelumnya, yakni awal November 2020.
"Pembahasan APBD Perubahan 2020 ini berkaitan dengan situasi pandemi, saya kira agak memaklumi sehingga mundur ke belakang sedikit," ujar Wakil Ketua DPRD DKI, Muhammad Taufik, di Gedung DPRD DKI, Kamis, 5 November 2020.
Ia menyebut banyak catatan yang menjadi perhatian landasan pembuatan APBD DKI 2021 yang mengacu pada APBD 2020. Jika pengesahan lancar, APBD 2021 bakal rampung pada Desember 2020.
"APBD 2021 insyaallah sekitar 13 Desember selesai," kata dia.
Baca: Tak Sesuai Janji, Anggaran Tunjangan PNS DKI 2021 Dipertanyakan
Sementara itu, eksekutif dan legislatif melaksanakan rapat rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun 2021 di Puncak, Bogor. Rapat kembali dilanjutkan pekan depan.
"Senin depan," ujar Ketua Komisi A DPRD DKI Jakartam, Mujiyono, saat dikonfirmasi, Kamis, 5 November 2020.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyatakan APBDP DKI Jakarta 2020 mengalami penyesuaian menjadi Rp63,23 triliun dari Rp87,95 triliun. Penyebabnya, realisasi perekonomian Jakarta pada triwulan II minus 8,22 persen.
Hal itu disebabkan penurunan konsumsi rumah tangga dan investasi serta melambatnya ekspor akibat lemahnya permintaan.
Jakarta: Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (
APBD) Perubahan DKI 2020 ditargetkan rampung 13 November 2020. Jadwal molor dari penetapan sebelumnya, yakni awal November 2020.
"Pembahasan APBD Perubahan 2020 ini berkaitan dengan situasi pandemi, saya kira agak memaklumi sehingga mundur ke belakang sedikit," ujar Wakil Ketua DPRD DKI, Muhammad Taufik, di Gedung DPRD DKI, Kamis, 5 November 2020.
Ia menyebut banyak catatan yang menjadi perhatian landasan pembuatan APBD
DKI 2021 yang mengacu pada APBD 2020. Jika pengesahan lancar, APBD 2021 bakal rampung pada Desember 2020.
"APBD 2021 insyaallah sekitar 13 Desember selesai," kata dia.
Baca: Tak Sesuai Janji, Anggaran Tunjangan PNS DKI 2021 Dipertanyakan
Sementara itu, eksekutif dan legislatif melaksanakan rapat rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun 2021 di Puncak, Bogor. Rapat kembali dilanjutkan pekan depan.
"Senin depan," ujar Ketua Komisi A DPRD DKI Jakartam, Mujiyono, saat dikonfirmasi, Kamis, 5 November 2020.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyatakan APBDP DKI Jakarta 2020 mengalami penyesuaian menjadi Rp63,23 triliun dari Rp87,95 triliun. Penyebabnya, realisasi perekonomian Jakarta pada triwulan II minus 8,22 persen.
Hal itu disebabkan penurunan konsumsi rumah tangga dan investasi serta melambatnya ekspor akibat lemahnya permintaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ADN)