Jakarta: Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) bakal bekerja seruangan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hal tersebut untuk mempermudah koordinasi antara TGUPP dan Anies.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, bila satu ruangan, koordinasi bisa cepat. Dengan begitu, kata dia, visi misi Jakarta akan cepat terwujud.
"Koordinasi biar tek tok detik per detik. Kita tunggu produktivitas yang akan berkolaborasi dalam struktur," kata Saefullah dalam rapat Banggar di DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa, 28 November 2017.
Baca: Sandi Sebut 74 Anggota TGUPP Dibutuhkan
Terkait jumlah anggota TGUPP, Saefullah mengatakan, anggota Tim Wali Kota untuk Percepatan Pembangunan (TWUPP) bakal dilebur menjadi TGUPP.
Kemudian tim TGUPP dibagi menjadi empat bidang, yakni bidang pengelolaan pesisir, ekonomi pembangunan kota, pencegahan korupsi, dan bidang percepatan pembangunan. Nantinya seluruh anggota TGUPP bakal dibiayai APBD 2018.
Dalam situs apbd.jakarta.go.id, anggaran untuk TGUPP mencapai Rp28,5 miliar. Anggaran itu naik drastis dari tahun sebelumnya Rp2,3 miliar.
Baca: DPRD DKI Jakarta Minta Jumlah Tim TGUPP Dipangkas
"Jadi ini dianggarkan biar ada keterbukaan dalam pembiayaan tim. Jika tim ini dibiayai APBD, maka kontrol pimpinan kepada yang bersangkutan akan ketat sekali, karena ini diangkat menggunakan SK gubernur," terangnya.
Anggota DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengkritisi jumlah TGUPP yang terlalu gemuk. Menurutnya, 73 anggota tidak efisien.
"Apakah efisiensi atau tidak? Ngurus Republik saja enggak 73 orang, ini cuma DKI banyak sekali," kata Gembong.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/nN9Dwv8K" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) bakal bekerja seruangan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hal tersebut untuk mempermudah koordinasi antara TGUPP dan Anies.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, bila satu ruangan, koordinasi bisa cepat. Dengan begitu, kata dia, visi misi Jakarta akan cepat terwujud.
"Koordinasi biar tek tok detik per detik. Kita tunggu produktivitas yang akan berkolaborasi dalam struktur," kata Saefullah dalam rapat Banggar di DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa, 28 November 2017.
Baca:
Sandi Sebut 74 Anggota TGUPP Dibutuhkan
Terkait jumlah anggota TGUPP, Saefullah mengatakan, anggota Tim Wali Kota untuk Percepatan Pembangunan (TWUPP) bakal dilebur menjadi TGUPP.
Kemudian tim TGUPP dibagi menjadi empat bidang, yakni bidang pengelolaan pesisir, ekonomi pembangunan kota, pencegahan korupsi, dan bidang percepatan pembangunan. Nantinya seluruh anggota TGUPP bakal dibiayai APBD 2018.
Dalam situs
apbd.jakarta.go.id, anggaran untuk TGUPP mencapai Rp28,5 miliar. Anggaran itu naik drastis dari tahun sebelumnya Rp2,3 miliar.
Baca:
DPRD DKI Jakarta Minta Jumlah Tim TGUPP Dipangkas
"Jadi ini dianggarkan biar ada keterbukaan dalam pembiayaan tim. Jika tim ini dibiayai APBD, maka kontrol pimpinan kepada yang bersangkutan akan ketat sekali, karena ini diangkat menggunakan SK gubernur," terangnya.
Anggota DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengkritisi jumlah TGUPP yang terlalu gemuk. Menurutnya, 73 anggota tidak efisien.
"Apakah efisiensi atau tidak? Ngurus Republik saja enggak 73 orang, ini cuma DKI banyak sekali," kata Gembong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)