Jakarta: Integrasi pembayaran antarmoda tidak hanya untuk transportasi milik pemerintah. Sistem tersebut diproyeksikan untuk seluruh moda.
“Setelah (moda) milik negara dan daerah terhubung, ada perusahaan milik swasta mulai dari taksi sampai ojek online,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Rabu, 15 Juli 2020.
Anies menyebut integrasi pembayaran baru dilakukan untuk transportasi milik pemerintah. Hal ini meliputi TransJakarta, Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta, hingga Lintas Rel Terpadu (LRT).
Sistem integrasi akan digarap PT JakLingko Indonesia. Anies memperkirakan integrasi pembayaran bakal dirilis pada medio 2021.
Menurut Anies, sistem integrasi memudahkan manajemen dan masyarakat. Terobosan itu hendak diaplikasikan untuk transportasi milik swasta.
“Potensi integrasi moda apa pun terbuka karena ada pengelolaannya (melalui PT JakLingko Indonesia),” ucap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memulai integrasi pembayaran antarmoda transportasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Integrasi tersebut ditargetkan rampung tahun depan.
“Bila tidak ada halangan, pertengahan tahun depan masyarakat Jakarta bisa menikmati,” kata Anies.
Baca: Pemprov DKI dan Pemerintah Pusat Patungan Bangun Sistem Pembayaran Transportasi
Anies menjelaskan pembayaran antartransportasi di Jakarta nantinya hanya bermodalkan satu alat. Hal ini meliputi kartu atau gawai melalui kode QR.
Pembuatan sistem integrasi digarap PT JakLingko Indonesia. Perusahaan itu bakal mengelola empat pemegang saham yaitu PT MRT Jakarta, PT Transportasi Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro), dan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ).
Jakarta: Integrasi pembayaran antarmoda tidak hanya untuk transportasi milik pemerintah. Sistem tersebut diproyeksikan untuk seluruh moda.
“Setelah (moda) milik negara dan daerah terhubung, ada perusahaan milik swasta mulai dari taksi sampai ojek online,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Rabu, 15 Juli 2020.
Anies menyebut integrasi pembayaran baru dilakukan untuk transportasi milik pemerintah. Hal ini meliputi TransJakarta, Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta, hingga Lintas Rel Terpadu (LRT).
Sistem integrasi akan digarap PT JakLingko Indonesia. Anies memperkirakan integrasi pembayaran bakal dirilis pada medio 2021.
Menurut Anies, sistem integrasi memudahkan manajemen dan masyarakat. Terobosan itu hendak diaplikasikan untuk transportasi milik swasta.
“Potensi integrasi moda apa pun terbuka karena ada pengelolaannya (melalui PT JakLingko Indonesia),” ucap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memulai integrasi pembayaran antarmoda transportasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Integrasi tersebut ditargetkan rampung tahun depan.
“Bila tidak ada halangan, pertengahan tahun depan masyarakat Jakarta bisa menikmati,” kata Anies.
Baca:
Pemprov DKI dan Pemerintah Pusat Patungan Bangun Sistem Pembayaran Transportasi
Anies menjelaskan pembayaran antartransportasi di Jakarta nantinya hanya bermodalkan satu alat. Hal ini meliputi kartu atau gawai melalui kode QR.
Pembuatan sistem integrasi digarap PT JakLingko Indonesia. Perusahaan itu bakal mengelola empat pemegang saham yaitu PT MRT Jakarta, PT Transportasi Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro), dan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)