Jakarta: Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan pembangunan jalur sepeda permanen di ruas Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin, Jakarta Pusat. Pembangunan jalur tersebut bagian dari program Jakarta ramah bersepeda.
"Pembangunan jalur sepeda permanen ini bertujuan, antara lain menjadikan sepeda sebagai moda pilihan dan alternatif dalam perjalanan first mile and last mile untuk menunjang kebijakan transportasi yang berorientasi transit," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam keterangan tertulis, Sabtu, 6 Februari 2021.
Dia berharap jalur permanen tersebut memberikan rasa aman dan nyaman bagi pesepeda. Program tersebut juga bertujuan mewujudkan Jakarta sebagai kota yang humanis, lestari, dan ramah lingkungan.
Jalur sepeda tersebut akan mulai dibangun pada Februari-Maret 2021. Panjang jalurnya 11,2 kilometer dengan lebar terproteksi 2 meter.
"Untuk proteksi jalur sepeda, kami menggunakan pot tanaman (planter box) dengan bentuk seperti rantai yang saling terkait," terang dia.
Baca: Kemenhub Minta Pemda Sediakan Fasilitas Buat Sepeda
Fasilitas pesepeda juga akan disiapkan di area tersebut. Yakni, wayfinding, pijakan kaki dalam lintasan jalur sepeda, dan rest area berupa bike rack pada trotoar.
Jalur sepeda permanen tersebut akan terintegrasi dengan fasilitas layanan angkutan umum massal. Antara lain, sembilan halte bus TransJakarta, enam stasiun MRT Jakarta, satu stasiun Kereta Commuter Line, satu stasiun Kereta Bandara (Railink), dan satu stasiun LRT Jabodebek.
Sebuah prasasti juga akan dibangun di jalur sepeda tersebut sebagai bicycle artwork. Simbol tersebut berbentuk ornamen yang menjadi landmark Jakarta dan sepeda yang terletak di trotoar.
Jakarta: Dinas Perhubungan
DKI Jakarta menyiapkan pembangunan
jalur sepeda permanen di ruas Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin, Jakarta Pusat. Pembangunan jalur tersebut bagian dari program Jakarta ramah bersepeda.
"Pembangunan jalur sepeda permanen ini bertujuan, antara lain menjadikan sepeda sebagai moda pilihan dan alternatif dalam perjalanan
first mile and last mile untuk menunjang kebijakan transportasi yang berorientasi transit," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam keterangan tertulis, Sabtu, 6 Februari 2021.
Dia berharap jalur permanen tersebut memberikan rasa aman dan nyaman bagi pesepeda. Program tersebut juga bertujuan mewujudkan Jakarta sebagai kota yang humanis, lestari, dan ramah lingkungan.
Jalur sepeda tersebut akan mulai dibangun pada Februari-Maret 2021. Panjang jalurnya 11,2 kilometer dengan lebar terproteksi 2 meter.
"Untuk proteksi jalur sepeda, kami menggunakan pot tanaman (
planter box) dengan bentuk seperti rantai yang saling terkait," terang dia.
Baca: Kemenhub Minta Pemda Sediakan Fasilitas Buat Sepeda
Fasilitas pesepeda juga akan disiapkan di area tersebut. Yakni,
wayfinding, pijakan kaki dalam lintasan jalur sepeda, dan
rest area berupa
bike rack pada trotoar.
Jalur sepeda permanen tersebut akan terintegrasi dengan fasilitas layanan angkutan umum massal. Antara lain, sembilan halte bus TransJakarta, enam stasiun MRT Jakarta, satu stasiun Kereta Commuter Line, satu stasiun Kereta Bandara (Railink), dan satu stasiun LRT Jabodebek.
Sebuah prasasti juga akan dibangun di jalur sepeda tersebut sebagai
bicycle artwork. Simbol tersebut berbentuk ornamen yang menjadi landmark Jakarta dan sepeda yang terletak di trotoar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)