Jakarta: Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, membeberkan alasan perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid II. Anies memprediksi penambahan kasus covid-19 hingga 2.000 per hari pada pertengahan Oktober 2020.
"Tanpa pembatasan ketat dan dengan tingkat pengetesan tetap seperti saat ini, pertambahan kasus harian di Jakarta diprediksi akan mencapai 2 ribu per hari," kata Anies lewat keterangan tertulis, Kamis, 24 September 2020.
Anies juga memprediksi kasus aktif covid-19 di DKI akan mencapai 20 ribu kasus pada awal November 2020. Sehingga pihaknya memutuskan perpanjangan PSBB jilid II hingga 11 Oktober 2020.
Baca: Anies Perpanjang PSBB Jilid II Sampai 11 Oktober
Menurut dia, pembatasan pergerakan orang memengaruhi penurunan angka penularan. Berdasarkan perhitungan Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), minimal perlu 60 persen warga DKI berdiam di rumah agar penularan virus korona melandai.
"Saat ini, masih sekitar 50 persen penduduk diam di rumah saja,” kata Anies.
Sementara itu, jumlah tes polymerase chain reaction (PCR) di DKI mencapai 857.863 orang hingga Rabu, 23 September 2020. Angka tersebut setara dengan tes PCR 80.588 orang per satu juta penduduk.
Kapasitas tes itu enam kali lipat standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Standar tes ideal WHO bagi setiap wilayah sebanyak satu orang per seribu penduduk setiap minggu.
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta,
Anies Baswedan, membeberkan alasan perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (
PSBB) jilid II. Anies memprediksi penambahan kasus covid-19 hingga 2.000 per hari pada pertengahan Oktober 2020.
"Tanpa pembatasan ketat dan dengan tingkat pengetesan tetap seperti saat ini, pertambahan
kasus harian di Jakarta diprediksi akan mencapai 2 ribu per hari," kata Anies lewat keterangan tertulis, Kamis, 24 September 2020.
Anies juga memprediksi kasus aktif covid-19 di
DKI akan mencapai 20 ribu kasus pada awal November 2020. Sehingga pihaknya memutuskan perpanjangan PSBB jilid II hingga 11 Oktober 2020.
Baca: Anies Perpanjang PSBB Jilid II Sampai 11 Oktober