Jakarta: Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat 12.414.086 orang telah menerima vaksin covid-19 dosis 1 per Sabtu, 5 Maret 2022. Sebanyak 70 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 30 persen KTP non DKI.
Kemudian, total warga yang sudah mendapat vaksinasi dosis kedua mencapai 10.441.462 orang (103,5 persen). Proporsinya, 72 persen warga ber-KTP DKI dan 28 persen warga KTP non DKI.
"Vaksinasi dosis ketiga (booster) juga dilakukan. Total dosis tiga sampai saat ini sebanyak 1.440.433 orang," Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam keterangannya, dikutip Minggu, 6 Maret 2022.
Ia mengungkapkan jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 2.247. Sehingga, jumlah kasus aktif di Jakarta saat ini sebanyak 30.930, mencakup yang masih dirawat maupun isolasi.
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta," kata dia.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat dilakukan tes polymerase chain reaction (PCR) sebanyak 31.011 spesimen. Dari jumlah tersebut, 27.599 orang dites PCR pada Sabtu, 5 Maret 2022, untuk mendiagnosis kasus baru. Hasilnya, 3.059 positif dan 24.540 negatif.
Baca: Kemenkes: Vaksinasi Lengkap dan Booster Senjata Melawan Covid-19
Selain itu, dilakukan tes antigen kepada 49.883 orang. Hasilnya, 2.380 positif dan 47.503 negatif. Hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Upaya 3T (testing, tracing, dan treatment) terus digalakkan, selain vaksinasi covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," ungkap dia.
Dari jumlah total kasus positif, 1.148.415 dinyatakan sembuh. Lalu, 14.779 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2 persen. Tingkat kematian secara nasional sebesar 2,6 persen.
Dwi menyampaikan DKI Jakarta telah melampaui target tes PCR yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO) yakni 1.000 orang dites per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen). Artinya, target WHO untuk Jakarta minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 224.730 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 929.337 per sejuta penduduk," tambah dia.
Positivity rate sepekan terakhir di Jakarta sebesar 13,6 persen. Persentase kasus positif secara nasional sebesar 12,1 persen. Standar WHO, persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.
Jakarta: Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat 12.414.086 orang telah menerima
vaksin covid-19 dosis 1 per Sabtu, 5 Maret 2022. Sebanyak 70 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 30 persen KTP non DKI.
Kemudian, total warga yang sudah mendapat
vaksinasi dosis kedua mencapai 10.441.462 orang (103,5 persen). Proporsinya, 72 persen warga ber-KTP DKI dan 28 persen warga KTP non DKI.
"Vaksinasi dosis ketiga (
booster) juga dilakukan. Total dosis tiga sampai saat ini sebanyak 1.440.433 orang," Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam keterangannya, dikutip Minggu, 6 Maret 2022.
Ia mengungkapkan jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 2.247. Sehingga, jumlah kasus aktif di Jakarta saat ini sebanyak 30.930, mencakup yang masih dirawat maupun isolasi.
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta," kata dia.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat dilakukan tes
polymerase chain reaction (PCR) sebanyak 31.011 spesimen. Dari jumlah tersebut, 27.599 orang dites PCR pada Sabtu, 5 Maret 2022, untuk mendiagnosis kasus baru. Hasilnya, 3.059 positif dan 24.540 negatif.
Baca:
Kemenkes: Vaksinasi Lengkap dan Booster Senjata Melawan Covid-19
Selain itu, dilakukan tes antigen kepada 49.883 orang. Hasilnya, 2.380 positif dan 47.503 negatif. Hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Upaya 3T (
testing,
tracing, dan
treatment) terus digalakkan, selain vaksinasi covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," ungkap dia.
Dari jumlah total kasus positif, 1.148.415 dinyatakan sembuh. Lalu, 14.779 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2 persen. Tingkat kematian secara nasional sebesar 2,6 persen.
Dwi menyampaikan DKI Jakarta telah melampaui target tes PCR yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO) yakni 1.000 orang dites per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen). Artinya, target WHO untuk Jakarta minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 224.730 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 929.337 per sejuta penduduk," tambah dia.
Positivity rate sepekan terakhir di Jakarta sebesar 13,6 persen. Persentase kasus positif secara nasional sebesar 12,1 persen. Standar WHO, persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)