"Ini (27 u trun) tersebar di 5 wilayah, kami rencanakan penutupan secara keseluruhan di semester 1," ujar Syafrin di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Februari 2023.
Syafrin menerangkan tahap awal penutupan putar arah akan dilakukan menggunakan water barier, sambil dilakukan evaluasi selama tiga bulan. Setelah itu, pihaknya akan memasang beton barier.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Otomatis itu akan mengurangi upaya masyarakat untuk melakukan putaran di sana," terang dia.
Baca Juga: Penerapan Jalan Berbayar Masih Kajian, Pemprov DKI Tampung Masukan Warga |
Syafrin menjelaskan titik putar balik yang cukup tinggi memengaruhi kemacetan. Sebab, kendaraan yang akan putar arah akan menggunakan dua lajur.
"Jika dia sebelah kanan otomatis sebelah kiri dia gunakan. Sehingga dia memiliki radius tikung yang tepat untuk kemudian berpindah jalan yang kesebelahnya," beber dia.
Berikut daftar 27 titik putar arah yang akan ditutup:
- Jakarta Pusat
2. Jalan Palmerah Utara (Apotek Bundaran Slipi)
3. Jalan Sukarjo Wiryopranoto (BNI Sawah Besar)
4. Jalan Pejompongan (Menara BNI)
- Jakarta Selatan
2. Jalan Pakubuowo VI (Jalan Martimbang II)
3. Jalan Raya Pasar Minggu (Halte H. Samali)
4. Jalan RC Veteran Raya (Pom Bensin Pertamina)
5. Jalan Raya Ciledug (Bank Mega & BSI)
6. Jalan Pangeran Antasari (Simpang H. Naim II dan H. Naim III)
- Jakarta Utara
2. Jalan Mitra Bahari Apartemen Mitra Bahari
3. Jalan Yos Sudarso (On Ramp Masuk Tol Sunter)
- Jakarta Timur
2. Jalan I Gusti Ngurah Rai (Halte Cipinang)
3. Jalan DI Panjaitan (Kecamatan Jatinegara)
4. Jalan DI Panjaitan (Pos Pemadam)
5. Simpang Jalan Kapin Raya
6. Jalan Kayu Putih Raya (Simpang Pulo Nangka Timur)
- Jakarta Barat
2. Jalan Daan Mogot (Victoria Residence)
3. Jalan Palmerah Utara (Regina Pacis)
4. Jalan Palmerah Utara (Playfield Court)
5. Jalan Kembangan Raya (Neo Hotel)
6. Jalan Kembangan Raya (Sebelum traffic light)
7. Jalan Outer Ring Road (Pos Polisi)
8. Jalan KH Moh Mansyur (traffic light Jembatan Lima Roxy).