Jakarta: Tarik menarik kursi DKI-2 antara Partai Gerindra dan PKS tak kunjung usai. Terbaru, muncul usulan diadakannya tes kelayakan dan kepatutan untuk posisi Wagub DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menganggap dinamika yang terjadi antara Gerindra dan PKS adalah hal biasa.
"Mereka bersaudara. PKS dan Gerindra itu sekutu dalam lima tahun mereka berjalan bersama. Ini dinamika kakak adik saja," kata Anies di kawasan Condet, Jakarta Timur, Minggu, 11 November 2018.
Baca: Kandidat Wagub DKI akan 'Dikuliti'
Anies tak merasa didesak mempercepat proses pengisian kursi wagub usai ditinggal Sandiaga Uno nyapres mendampingi Prabowo Subianto. Menurutnya desakan justru datang dari masyarakat.
"Masyarakat yang sudah mendesak dan biarkan saja proses-proses politiknya berjalan. Mereka (Gerindra dan PKS) bukan orang yang tidak saling kenal satu sama lain, mereka berinteraksi dekat," tutur Anies.
Anies enggan berkomentar terkait nama-nama potensial yang akan mendampinginya memimpin Ibu Kota. Namun dia percaya partai koalisi pendukung Anies-Sandi bakal menyodorkan nama yang berkompeten.
Baca: PKS Tak Merasa Dihambat Tim Seleksi Wagub DKI
"Saya enggak mau komentar sampai sudah ada nama resmi. Tapi yang pasti saya percaya partai akan mengusulkan nama yang berkompeten dan bisa kerja. Bayangkan, semua memperhatikan DKI, teman-teman media selalu menanyakan, artinya perhatian publik besar jadi saya percaya partai akan serius," tandas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Jakarta: Tarik menarik kursi DKI-2 antara Partai Gerindra dan PKS tak kunjung usai. Terbaru, muncul usulan diadakannya tes kelayakan dan kepatutan untuk posisi Wagub DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menganggap dinamika yang terjadi antara Gerindra dan PKS adalah hal biasa.
"Mereka bersaudara. PKS dan Gerindra itu sekutu dalam lima tahun mereka berjalan bersama. Ini dinamika kakak adik saja," kata Anies di kawasan Condet, Jakarta Timur, Minggu, 11 November 2018.
Baca: Kandidat Wagub DKI akan 'Dikuliti'
Anies tak merasa didesak mempercepat proses pengisian kursi wagub usai ditinggal Sandiaga Uno nyapres mendampingi Prabowo Subianto. Menurutnya desakan justru datang dari masyarakat.
"Masyarakat yang sudah mendesak dan biarkan saja proses-proses politiknya berjalan. Mereka (Gerindra dan PKS) bukan orang yang tidak saling kenal satu sama lain, mereka berinteraksi dekat," tutur Anies.
Anies enggan berkomentar terkait nama-nama potensial yang akan mendampinginya memimpin Ibu Kota. Namun dia percaya partai koalisi pendukung Anies-Sandi bakal menyodorkan nama yang berkompeten.
Baca: PKS Tak Merasa Dihambat Tim Seleksi Wagub DKI
"Saya enggak mau komentar sampai sudah ada nama resmi. Tapi yang pasti saya percaya partai akan mengusulkan nama yang berkompeten dan bisa kerja. Bayangkan, semua memperhatikan DKI, teman-teman media selalu menanyakan, artinya perhatian publik besar jadi saya percaya partai akan serius," tandas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)