Jakarta: Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) meminta masyarakat memahami kondisi pandemi covid-19. Warga dianggap tak perlu berdemonstrasi terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Memang negara ini demokratis dan diperbolehkan demo sesuai aturan undang-undang yang ada, namun harus dipahami saat ini sedang dalam masa pandemi, jika ada demo nanti ada kerumunan dan jika ada kerumunan akan ada interaksi yang menyebabkan penularan covid-19," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat, 23 Juli 2021.
Ariza tidak mau niat demo yang mungkin baik, malah berakibat penularan covid-19 yang lebih besar. Dia menekankan PPKM yang menjadi sorotan dalam ajakan aksi tersebut dibuat pemerintah dengan tujuan memastikan kesehatan dan keselamatan warga.
"Sehingga PPKM ini tujuannya kan sebenarnya baik," kata Riza.
Baca: Revisi Perda Covid-19 Disebut Muncul Karena Masalah Anggaran Satpol PP
Daripada berdemo, Riza meminta agar siapa pun yang berencana berunjuk rasa menyampaikan aspirasi dengan cara lain. Suara itu bisa disampaikan via tertulis ataupun langsung, terlebih disampaikan dengan konsep dan naskah akademik.
"Prinsipnya siapa pun boleh memberi masukan untuk kepentingan bangsa dan negara. Tapi kalau demo-demo sekalipun diperbolehkan demo, ini masa pandemi enggak boleh ada kerumunan," jelas dia.
Saat ini, Jakarta masih memiliki 79.635 kasus aktif (orang yang masih dirawat/isolasi) dari total 778.520 kasus. Ada penambahan 8.033 kasus positif Jumat ini.
Total pasien yang telah sembuh, yakni 687.864 dengan tingkat kesembuhan 88,4 persen. Sementara itu, total 11.021 pasien meninggal dengan tingkat kematian 1,4 persen.
Jakarta: Wakil Gubernur (Wagub)
DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) meminta masyarakat memahami kondisi pandemi
covid-19. Warga dianggap tak perlu berdemonstrasi terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Memang negara ini demokratis dan diperbolehkan demo sesuai aturan undang-undang yang ada, namun harus dipahami saat ini sedang dalam masa pandemi, jika ada demo nanti ada kerumunan dan jika ada kerumunan akan ada interaksi yang menyebabkan penularan covid-19," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat, 23 Juli 2021.
Ariza tidak mau niat demo yang mungkin baik, malah berakibat penularan covid-19 yang lebih besar. Dia menekankan PPKM yang menjadi sorotan dalam ajakan aksi tersebut dibuat pemerintah dengan tujuan memastikan kesehatan dan keselamatan warga.
"Sehingga PPKM ini tujuannya kan sebenarnya baik," kata Riza.
Baca:
Revisi Perda Covid-19 Disebut Muncul Karena Masalah Anggaran Satpol PP
Daripada berdemo, Riza meminta agar siapa pun yang berencana berunjuk rasa menyampaikan aspirasi dengan cara lain. Suara itu bisa disampaikan via tertulis ataupun langsung, terlebih disampaikan dengan konsep dan naskah akademik.
"Prinsipnya siapa pun boleh memberi masukan untuk kepentingan bangsa dan negara. Tapi kalau demo-demo sekalipun diperbolehkan demo, ini masa pandemi enggak boleh ada kerumunan," jelas dia.
Saat ini, Jakarta masih memiliki 79.635 kasus aktif (orang yang masih dirawat/isolasi) dari total 778.520 kasus. Ada penambahan 8.033 kasus positif Jumat ini.
Total pasien yang telah sembuh, yakni 687.864 dengan tingkat kesembuhan 88,4 persen. Sementara itu, total 11.021 pasien meninggal dengan tingkat kematian 1,4 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)