Kendaraan taktis disiapkan untuk mengamankan pos penyekatan di jalan Raya Bogor, Jakarta/MI/Andri Widiyanto
Kendaraan taktis disiapkan untuk mengamankan pos penyekatan di jalan Raya Bogor, Jakarta/MI/Andri Widiyanto

Mobilitas Masyarakat Jakarta Menurun Hingga 60%

Kautsar Widya Prabowo • 07 Juli 2021 16:53
Jakarta: Polisi menyebut penyekatan mobilitas di sejumlah titik berhasil menurunkan aktivitas masyarakat di luar rumah. Kebijakan tersebut menjadi upaya mendukung pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
 
"Alhamdulillah Selasa dan Rabu hari ini cukup ada penurunan (aktivitas masyarakat) cukup tajam lebih dari 50 persen, lebih sampai 60 persen," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam konferensi pers secara virtual, Rabu, 7 Juli 2021.
 
Yusri menyebut penurunan aktivitas masyarakat terlihat di sejumlah ruas jalan yang lengang. Meski, jajarannya masih menemukan sejumlah pegawai yang nekat ke kantor. Padahal, kantornya tidak masuk kategori sektor esensial dan kritikal.

"Kita evaluasi dan kita edukasi terus, di satu sisi kita lakukan upaya patroli kepada perusahaan-perusahaan yang nonesensial dan nonkritikal, sesuai kebijakan pemerintah diharuskan 100 persen kerja di rumah saja," kata dia.
 
Baca: Penyekatan Dikomplain Bikin Macet, Begini Respons Polisi
 
Yusri mempersilakan masyarakat yang ingin melaporkan adanya upaya pemaksaan untuk tetap bekerja di kantor. Perusahaan tersebut dipastikan bakal ditindak.
 
"Upaya ini bukan untuk menyusahkan, kebijakan ini bukan untuk menyusahkan warga DKI Jakarta khususnya. Tetapi untuk menyelamatkan jiwa masyarakat Jakarta," kata dia.
 
Ada 63 titik yang diawasi ketat aparat gabungan TNI-Polri, Dishub, dan Satpol PP. Titik tersebut terdiri atas 28 titik di batas kota dan jalan tol, 21 titik pembatasan mobilitas, dan 14 titik pengendalian yang tersebar di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek).
 
 
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan